Bila jalur mudik utama padat dan macet carilah jalur alternatif lain yang lebih lancar. Tak masalah jalur tersebut lebih jauh jaraknya asal lancar.
Rute jalan yang lancar membuat konsumsi bahan bakar mobil lebih irit ketimbang rute dekat tapi macet.
Hindari bawa barang bawaan berlebihan
Jangan membawa barang bawaan melebihi daya angkut mobil. Selain bahaya untuk keselamatan, membawa barang melebihi kapasitas juga membuat mesin mobil bekerja lebih berat sehingga menguras bahan bakar lebih banyak.
Menaruh barang-barang di atas mobil juga dapat meningkatkan tekanan angin sehingga mengurangi aerodinamika mobil.
Akibatnya, laju kendaraan pun jadi lebih berat sehingga membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Bawa barang-barang yang penting saja dan kemaslah dengan seefisien mungkin. Bila terpaksa harus membawa barang yang berat dan memakan tempat lebih baik kirimkan saja lewat jasa ekspedisi.
Teknik mengemudi
Hindari menginjak gas terlalu dalam dan tiba-tiba. Injakan gas secara konstan dan rem secara perlahan bisa menghemat BBM.
Mengerem mendadak memang tidak membuang BBM, tetapi butuh waktu lama untuk kembali ke kecepatan semula. Inilah yang membuat bahan bakar jadi boros.
Jaga juga putaran mesin pada posisi ideal antara 2000-3000 rpm. Laju putaran mesin terlalu tinggi akan membuat konsumsi bahan bakar lebih besar karena semakin tinggi putaran semakin sering BBM dibakar.
Mobil berteknolgi injeksi engine braking--pengereman dengan memanfaatkan kekuatan mesin--mampu menghemat pembakaran bahan bakar. Saat mobil melaju cepat, Anda dapat melakukan engine brake dengan menurunkan transmisi secara beruntun, misalnya dari gear 5 turun ke gear 4, 3, 2, dan seterusnya.
Untuk mobil bertransmisi otomatis, engine brake dapat dilakukan saat melalui jalan menurun. Caranya dengan memindahkan tuas transmisi dari posisi “D” (Drive) ke posisi “2” atau “1”.
Selamat mudik dan tetap hemat BBM!