Enam seri tersisa akan dilangsungkan berturut-turut adalah:
Serie 2: Malang
Serie 3: Yogyakarta
Serie 4: Medan/Lahat
Serie 5: Cirebon
Serie 6: Yogyakarta
Serie 7: Sentul
Sahat Manalu, Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson òf Jakarta menyatakan mendukung penuh penyelenggaraan event ini.
“Sebagai dealer Harley Davidson di Indonesia, kami sangat mendukung acara ini. Acara ini tentunya menarik, apalagi dengan antusiasme masyarakat terhadap dunia otomotif," ungkapnya.
Dia menambahkan, di Indonesia mungkin sangat jarang mendengar tentang drag race, walaupun di negara asalnya di Amerika Serikat, Harley-Davidson sendiri telah terkenal di dunia drag race. Salah satunya dengan tipe Street Rod, yang tipe terbarunya telah hadir di Indonesia pada Agustus 2017.
“Kami mengajak para biker Harley-Davidson atau motor besar untuk dapat berpartisipasi dalam balap drag race,” ujar biker senior ini.
Suherli, Direktur Harley Owners Group (HOG) Anak Elang Jakarta Chapter menyatakan event ini merupakan kegiatan positif untuk para biker.
"Selain kami melakukan gathering, touring sambil bakti sosial, para biker juga memiliki sisi lain yaitu prestasi. Tidak mudah untuk menjadi pebalap drag race maupun membangun motor drag race. Kami juga antusias untuk dapat lebih mengenal dan memperkenalkan para ahli modifikasi atau ahli mekanik dari Indonesia yang turut berpartisipasi dalam acara ini," ungkapnya.
Dia menilai, sepanjang race berlangsung para pebalap yang berasal dari berbagai komunitas motor besar sangat bersemangat mengikuti drag race ini, bahkan juga para biker senior.
”Sebagai seri pembuka, ajang ini membuka pintu nostalgia bagi para biker yang ikut berpartisipasi dalam ajang serupa pada tahun 2004," ungkapnya.
Penyelenggaraan Indonesian Big Bike Drag Race Championship juga tetap mengutamakan profesionalitas dan juga unsur safety. Berbagai peraturan balap sesuai dengan aturan dari IMI diterapkan. Para peserta pun didukung oleh asuransi oleh BNI Life.
Djoko Iman Santoso dari Speed Lovers Indonesia menilai kemampuan para pebalap di seri perdana ini cukup impresif.
“Bagi team dan peserta yang baru turun, skill atau kemampuan untuk menyesuaikan start dengan Christmas Tree sudah cukup baik dan menunjukkan improvement yang besar,” ungkapnya. Sejumlah pebalap senior yang pernah meramaikan big bike drag race tahun 2004 juga turun di race seri perdana ini. Antara lain, Jusri Pulubuhu.