Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku faktor cost menjadi alasan untuk tidak menyematkan smart keyless sistem di generasi terbaru R25.
General Manager Aftersales dan Motorsport YIMM, Muhammad Abidin mengatakan, hal tersebut juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar motorsport 250cc.
"Saya rasa itu bisa jadi gimik marketing. Akan tetapi hal itu akan menambah cost. Jadi balik lagi, kami lihat juga pasarnya seperti apa," ujar Abidin di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/11/2018).
Smart Keyless sistem merupakan teknologi baru yang menggunakan sensor sebagai pengganti dari kunci konvensional.
Padahal, saat ini teknologi tersebut sedang menjadi tren dan banyak dipakai oleh pabrikan motor pada produk kendaraannya.
"Saya pikir setiap pabrikan memiliki pertimbangan masing-masing. Mereka pasti sudah melihat konsumen yang mereka sasar itu yang mana," ungkap Abidin.
Baca: Tata Motors Pasok 30 Unit Truk Dapur Lapangan untuk Korps Brimob
Di Indonesia sendiri, motor dengan fitur keyless sudah banyak ditemukan, seperti di GSX-R150, Honda PCX 150, Yamaha Lexi, Yamaha Aerox, Honda Vario, Yamaha XMax, hingga produk Yamaha terbaru yakni FreeGo.
Diketahui New Yamaha R25 telah diluncurkan oleh YIMM beberapa waktu lalu dengan harga banderol sekira Rp 58,6 juta untuk tipe biasa dan Rp 58,9 juta untuk tipe livery Movistar.
Baca: Enam Produk Perawatan Kendaraan Genuine Ini Bikin Mobil Mitsubishi Selalu Oke dan Kinclong
New Yamaha R25 merupakan motor sport fairing dibekali mesin 250cc berkonfigurasi 2 silinder segaris yang menghasilkan tenaga 26,5 kW di 12.000 rpm dan torsi 23,6 Nm di 10.000 rpm.