News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjelasan Kenapa Harus Menggunakan BBM Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas operator mengenakan masker dan pelindung wahah mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor di salah satu SPBU di Kota Bandung, Jumat (12/6/2020). Menghadapi normal baru, Pertamina telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan cegah Covid-19 tambahan di SPBU, untuk konsumen kendaraan roda dua saat melakukan pengisian bahan bakar wajib turun dari motor dan berdiri di samping motor, sehingga tetap dapat menjaga jarak aman dengan memposisikan diri berseberangan dengan operator SPBU. Sedangkan konsumen kendaraan roda empat dapat tetap berada di dalam kendaraan dan apabila diperlukan keluar dari kendaraan wajib menjaga jarak aman minimal 1 meter dari operator. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Efek lainnya menurut Nurcholis yakni mobil akan memiliki emisi gas buang lebih rendah.

"Karena pembakaran sempurna dan terkontrol, maka emisi yang dikeluarkan cenderung lebih rendah," ujarnya.

Nurcholis menitikberatkan pada emisi yang memang berdampak langsung pada lingkungan.

Menurutnya, terkait emisi ini yang menjadikan penting bagi konsumen untuk menggunakan BBM rekomendasi pabrikan.

"Kita harus konsen terkait emisi, karena ini memang sudah menjadi regulasi pemerintah,"

"Itu menjadi penting untuk menggunakan BBM rekomendasi pabrikan," jelasnya.

Jadi keuntungan menggunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan yakni kendaraan akan mendapatkan performa yang lebih bagus dan fuel economy, kemudian emisi juga bagus.

Sementara dalam jangka panjang, maintenance cost kendaraan akan lebih rendah sesuai dengan lifetime yang sudah diprediksi.

Selain itu, Nurcholis juga menjelaskan dampak atau efek ketika menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

"Pembakaran akan tidak terkontrol yang akan menyebabkan knocking," jelasnya.

Menurutnya, bahan bakar yang lebih rendah memiliki kemampuan untuk tidak knocking-nya akan rendah juga.

Pembakaran akan berjalan tidak sesuai yang diharapkan.

Knocking merupakan proses pembakaran tidak sesuai waktunya.

Selain itu juga dapat menyebabkan carbon deposit, performa menurun, dan cost yang lebih besar untuk jangka panjang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini