Dia mencontohkan, dashcam Blackvue, bisa merekam ke berbagai arah pantau, tergantung dari tipe dashcam tersebut, ada yang merekam ke arah depan jalan, ke arah belakang jalan, atau pun kedalam kabin mobil.
Model dashcam ini tidak memiliki layar atau LCD namun bisa diakses secara wireless lewat smartphone. Rudy menjelaskan, Blackvue tidak memiliki layar sehingga bentuknya lebih kecil, dan lebih tahan panas. Ada juga tipe Cloud yang bisa terkoneksi ke internet, dan bisa diakses dari jarak jauh.
Dashcam ini memiliki teknologi sistem management penyimpanan, sehingga rekamannya selalu terjaga.
"Kita bisa memilih dashcam yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, namun pastikan yang terpenting adalah ketika dibutuhkan, dashcam tersebut sanggup merekam dengan baik ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
"Ketika kita mengalami kejadian dan memiliki hasil rekamannya, namun kita tidak memiliki banyak pengalaman tentang hal ini, maka kita tentu saja bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman," imbuh Rudy.
Untuk dashcam Blackvue dibanderol mulai dari Rp 1 jutaan sampai Rp 11 jutaan.