News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sensor Mesin Rusak, Subaru Hentikan Pengiriman Tiga Model Mobilnya

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi - Sensor Mesin Rusak, Subaru Hentikan Pengiriman Tiga Model Mobilnya

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produsen mobil asal Jepang, Subaru Corporation menangguhkan pengiriman dari tiga model mobilnya, karena ditemukan kerusakan pada sensor mesin mobil.

Produsen mobil ini juga berencana untuk menghentikan produksi ketiga jenis mobil tersebut untuk sementara waktu.

Juru bicara Subaru mengungkapkan, mereka menemukan masalah pada sensor mesin CB18 yang digunakan dalam model Forester, Outback dan Levog.

Baca juga: Perluas Pemasaran, Subaru Bakal Tambah Dealer di Kota-kota Besar Indonesia

Dia menambahkan, produksi ketiga model mobil dengan mesin itu akan dihentikan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dilansir dari laman Reuters,com, sekitar 54.000 mobil Subaru dengan mesin tersebut telah dijual di Jepang sejak bulan Oktober 2020.

Juru bicara Subaru menolak untuk memberikan komentar mengenai jumlah mobil yang terkena penangguhan pengiriman.

Subaru belum memutuskan, apakah akan menarik kembali tiga model mobil tersebut, yang kemungkinan akan memerlukan waktu 2,5 bulan sebelum pengiriman dilanjutkan.

Juru bicara Subaru menambahkan, perusahaan akan terus memproduksi dan mengirimkan model mobil yang tidak menggunakan mesin CB18.

Baca juga: Subaru Bakal Luncurkan Produk Baru untuk Konsumen Indonesia di Kuartal Dua Tahun Ini

Menurut keterangan dari juru bicara Subaru, kerusakan pada sensor mesin mobil, menyebabkan mesin gagal hidup, yang akan ditandai dengan keluarnya tanda peringatan yang berkedip di dasbor mobil.

Mesin CB18 merupakan mesin dengan konfigurasi pembakaran di dalam piston yang bergerak secara horizontal, dan hanya digunakan untuk model Subaru yang berada di pasar Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini