Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN - Raksasa pertambangan Anglo American meluncurkan truk berbahan bakar hidrogen terbesar di dunia dengan bobot 220 ton di sebuah tambang platinum di Afrika Selatan.
Truk yang dianggap sebagai armada pertama yang akan menggantikan truk bertenaga diesel milik Anglo American ini, akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen sebesar 2 megawatt.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa yang menghadiri peluncuran truk ini pada Jumat (6/5/2022) kemarin, mengatakan truk ini akan memulai era kendaraan yang ditenagai hidrogen di Afrika Selatan.
“Apa yang kami luncurkan bukan hanya mesin yang mengesankan, ini adalah asal mula seluruh ekosistem yang ditenagai oleh hidrogen. Ini adalah lompatan besar bagi ekonomi hidrogen Afrika Selatan di masa depan. Ini benar-benar menjadi momen bersejarah. Ini memberi kita visi yang jelas tentang seperti apa masa depan.” kata Cyril Ramaphosa, yang dikutip dari Aljazeera.com.
Truk yang memiliki ukuran raksasa ini, dipamerkan di tambang Mogalakwena yang berjarak sekitar 250 kilometer atau 150 mil dari kota Johannesburg. Anglo American sendiri mengatakan mereka bertujuan mencapai nertral karbon pada tahun 2040.
Baca juga: Volta Trucks akan Bawa Truk Listriknya ke AS Mulai Pertengahan Tahun 2023
Pembakaran hidrogen hanya akan melepaskan uap air, bukan karbon dioksida yang akan memerangkap panas seperti dalam kasus bahan bakar fosil.
Kepala eksekutif Anglo American, Duncan Wanblad mengatakan jika uji coba ini berhasil maka nantinya dapat menghilangkan hingga 80 persen emisi diesel di tambang.
Baca juga: Daimler Siap Luncurkan Bus Antar Kota Versi Listrik Tahun 2025
“Selama beberapa tahun ke depan, kami mempertimbangkan untuk mengubah atau mengganti armada truk bertenaga diesel kami saat ini dengan sistem pengangkutan tanpa emisi ini, berbahan bakar hidrogen hijau."
"Jika uji coba ini berhasil, kami dapat menghilangkan hingga 80 persen emisi diesel di tambang terbuka kami dengan menerapkan teknologi ini di seluruh armada global kami.” kata Duncan Wanblad.
Baca juga: Regulasi Euro 4 Berlaku Mulai April, UD Trucks Siapkan Unit Baru dengan Teknologi SCR
November lalu, Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat, menjanjikan setidaknya 8,5 miliar dolar AS, dan bantuan teknis untuk membantu Afrika Selatan beralih ke ekonomi rendah karbon.