TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Arus kunjungan wisatawan lokal membludak di sejumlah destinasi wisata pantai di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama libur Lebaran disusul libur panjang di akhir pekan Hari Raya Waisyak.
Sampai Selasa (17/5/2022) kemarin, arus wisatawan yang berkunjung ke Pantai Palabuhanratu hingga Cisolok masih terus mengalir.
Yang disayangkan, kebanyakan wisatawan berwisata dengan naik mobil bak terbuka mulai dari pikap hingga truk.
Menurut Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono, berwisata dengan mobil bak terbuka merupakan cara murah yang dilakukan warga tanpa memperhatikan keselamatan.
Sebab itu, ia mengingatkan tentang bahaya berwisata dengan menggunakan mobil bak terbuka.
"Itu cara murah untuk berwisata. Mereka tidak peduli dengan keselamatan, alasan mereka juga sederhana, jaraknya dekat, di daerah sendiri dan murah meriah, yang penting rame-rame wisata," ujarnya via aplikasi perpesanan.
Baca juga: Jadi Pesaing Cybertruck Tesla, Sany Group Kenalkan Pikap Listrik
Dia mempertanyakan terkait tidak adanya penertiban oleh aparat kepolisian. Karena menurutnya, selama ini polisi selalu memberikan toleransi kepada wisatawan yang menggunakan mobil bak terbuka.
Padahal, toleransi itu menjadi bagian dari kesalahan ketika terjadi kecelakaan.
Baca juga: Mobil Pikap Bermuatan Ikan Lele Kecelakaan di Jalan Tol Tangerang-Merak
"Penyesalan selalu datang kemudian. Jika kecelakaan terjadi. Mengapa polisi tidak memertibkan hal tersebut? Toleransi, itu alasan polisi. Artinya, jika terjadi kecelakaan yang melibatkan korban jiwa, toleransi polisi tersebut menjadi bagian kontribusi kesalahan. Sayangnya itu tidak pernah diusut tuntas," jelasnya.
Baca juga: Adu Kambing Bus AKAP dengan Pikap Menewaskan 4 Orang di Musi Rawas Utara, Pengemudi Bus Kabur
Berdasarkan catatan, kecelakaan mobil wisatawan yang menggunakan mobil bak terbuka berupa truk terjadi di tanjakan Cisarakan, Kecamatan Palabuhanratu pada libur lebaran, Jumat (6/5/2022) lalu.
Truk bernomor polisi F 8661 KM pengangkut 15 orang wisatawan asal Bogor terguling akibat tidak kuat menanjak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Penulis: M Rizal Jalaludin | Sumber: