“Karena pemerintah tidak lagi mensubsidi. Begitu juga jika Anda naik mobil, mobilnya pindah ke mobil listrik, maka Anda telah mengembalikan subsidi 19,2 juta per orang per tahun kepada pemerintah, karena subsidinya tidak perlu lagi diberikan. Jadi mari kita hitung, kalau agregat dari seluruh subsidi itu dikumpulkan untuk membangun sumber daya manusia Indonesia, maka sungguhnya tidak lama lagi Indonesia bisa menjadi negara hebat ke depan," paparnya.
Lebih jauh Moeldoko menjelaskan ekosistem mobil listrik telah disiapkan, pemerintah telah memberikan instrumen yang sangat kuat.
Perpres 55, dan berikutnya sebentar lagi, akan turun Inpres-nya. Dan PLN akan bekerja keras untuk bekerjasama dengan seluruh jajaran pengusaha menyediakan Charging Station-nya.
Jadi, para pengusaha pun tidak perlu khawatir, karena akan diberikan insentif untuk itu. Meski satu yang kerap dikritiknya, perbankan masih belum friendly dengan Periklindo.
Meski demikian, Moeldoko akan terus bekerja semaksimal mungkin agar perbankan untuk bisa mensupport setiap upaya yang akan dilakukan Periklindo.
Baca juga: Pameran Perdana Kendaraan Listrik PEVS 2022, Bukti Nyata Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
“Jadi itu ekosistemnya sudah terbangun, kita nggak usah khawatir, segera menuju transisi dan konversi. Transisi yang naik mobil atau yang belum punya mobil listrik, beli mobil listrik. Bagi motor-motor yang perlu dikonversi dari yang existing segera kita konversi. Pemerintah telah menyiapkan semuanya,” ujar Moeldoko.
“Maka dari itu, marilah kita sambut masa depan kita dengan kendaraan listrik. Jangan ragu ragu, setuju?" ujarnya.