News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imbas Krisis Semikonduktor, Inden Produk Honda Sampai Tiga Bulan

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pegunjung melihat-lihat kendaraan roda empat yang dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022). Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyampaikan, adanya krisis semikonduktor membuat tingkat produksi mobil Honda di Indonesia masih belum optimal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyampaikan, adanya krisis semikonduktor membuat tingkat produksi mobil Honda di Indonesia masih belum optimal.

HPM masih merasakan dampak kelangkaan semikonduktor yang terjadi secara global.

Akibatnya, HPM belum dapat sepenuhnya memenuhi permintaan konsumen untuk sebagian produk Honda.

Baca juga: Viral Video Honda All New HR-V Berjalan Tanpa Pengemudi, Tetap Bahaya Meski Pakai Fitur Ini 

“Saat ini, waktu inden produk Honda bervariasi antara 1 sampai lebih dari 3 bulan tergantung wilayah, model, dan warna mobil,” katanya seperti dikutip dari Kontan, Selasa (11/10/2022).

Billy menyebut, isu krisis semikonduktor untuk saat ini lebih memberi pengaruh terhadap ketersediaan pasokan produk untuk memenuhi permintaan konsumen.

Sementara itu, harga mobil Honda saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti naik-turunnya biaya produksi akibat harga material, perubahan nilai tukar mata uang, serta pergerakan inflasi.

Lantas, HPM terus berkomunikasi dengan prinsipalnya untuk bisa memperoleh pasokan semikonduktor untuk model-model yang produksinya terpengaruh oleh kelangkaan komponen tersebut.

Dihubungi terpisah, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menilai, krisis semikonduktor belum menjadi masalah yang benar-benar pelik bagi industri mobil nasional.

Ini mengingat semikonduktor lebih banyak digunakan untuk mobil dengan fitur-fitur yang tinggi.

“Jadi, mobil-mobil produksi Indonesia tidak terlalu banyak membutuhkan semikonduktor,” kata dia, Senin (10/10).

Baca juga: Krisis Chip Semikonduktor Tidak Pengaruhi Produksi Mobil Suzuki di Dalam Negeri

Sebelumnya, Honda Motor Co disebut-sebut mengurangi produksi mobil hingga 40 persen pada dua pabriknya di Jepang pada awal Oktober 2022.

Pemangkasan produksi mobil Honda tak lepas dari kurangnya pasokan komponen dan logistik, termasuk semikonduktor.

Terdapat dua pabrik Honda di wilayah Jepang bagian barat yang produksinya dikurangi.

Sementara, pabrik perakitan Honda di prefektur Saitama, Tokyo, Jepang dipangkas produksinya sekitar 30% pada awal bulan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini