News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dilanda Krisis Semikonduktor, Industri Otomotif di Kanada Minta Lebih Banyak Pasokan dari Taiwan

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Ford yang terparkir di halaman bekas arena NASCAR Kentuky, tidak bisa dipasarkan karena tidak ada chip semikonduktor. Industri otomotif di Kanada sangat membutuhkan lebih banyak semikonduktor dari Taiwan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA – Industri otomotif di Kanada sangat membutuhkan lebih banyak semikonduktor dari Taiwan.

Dikutip dari Carscoops, Senin (24/10/2022) hal itu tampak semakin nyata setelah produsen mobil lokal berjuang melawan krisis semikonduktor selama dua tahun terakhir.

Sementara itu, anggota parlemen dari Ontario, Chris Lewis mengatakan, bahwa pabrik mobil lokal termasuk yang dimiliki oleh Ford, General Motors, Stellantis, Toyota, dan Honda terus berjuang dengan kekurangan tersebut, mendorongnya untuk mengunjungi Taiwan.

“Kami memiliki tempat parkir yang penuh dengan mobil yang telah selesai dirakit, tetapi belum dapat dijual karena kami tidak memiliki semikonduktor,” kata Lewis.

Baca juga: Imbas Krisis Chip Semikonduktor, Toyota akan Pangkas Target Produksi Kendaraan

Akhir pekan kemarin, Lewis telah bertemu dengan eksekutif senior di Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC) selama perjalanannya ke negara itu, meminta mereka untuk "menempatkan Kanada di urutan teratas daftar."

“Saat melakukan pertemuan dengan eksekutif TSMC, saya meminta tolong kepada mereka untuk menyuplai lebih banyak chip semikonduktor untuk kami,” ujar Lewis.

Awal tahun ini, TSMC mengungkapkan bahwa mereka akan menginvestasikan 12 miliar dolar AS di Arizona, Amerika Serikat untuk membangun produksi chip lokal.

“Dalam menghadapi ekspansionisme otoriter dan tantangan ekonomi pasca-pandemi, Taiwan berusaha untuk meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat dalam semikonduktor dan industri teknologi tinggi lainnya,” kata Tsai Ing-wen, presiden Taiwan menyusul diumumkannya kesepakatan.

“Ini akan membantu dalam membangun rantai pasokan yang lebih aman dan lebih tangguh. Kami berharap dapat bersama-sama memproduksi chip untuk melindungi kepentingan mitra demokrasi kami dan menciptakan kemakmuran yang lebih besar,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini