Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan produksi Toyota Kijang Innova Zenix perbulan mencapai 5.000-6.000 unit per-bulan.
Jumlah ini tentu bisa bertambah, tergantung pada permintaan dari konsumen domestik maupun mancanegara.
Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam, mengatakan tahun depan pihaknya akan mengekspor mobil lokal ramah lingkungan ini ke negara di ASEAN.
Baca juga: Airlangga Harap Produk Lokal Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Bisa Dorong Perkembangan Ekosistem EV
"Negara Asia Tenggara mulai tahun depan, tapi nanti akan ada tambahan ekspor ke Afrika. Untuk kapasitas sendiri ya sekitar 50:50, dari 5.000-6.000 unit ini setengahnya dari ekspor," tutur Bob Azam saat peluncuran Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Secara keseluruhan, hampir setengah komponen dari mobil ini sudah menggunakan parts yang diproduksi di dalam negeri.
"TKDN sekitar 65 persen, karena engine kita masih impor, sebab pabrik engine kita saat ini masih produksi engine yang lama," jelas Bob.
Pabrik engine Toyota di Indonesia saat ini masih memproduksi mesin konvensional dengan kode NR untuk Veloz dan Avanza, sedangkan mesin berkode PR yang dipakai Innova lama dan beberapa model lainnya di Jepang dan Thailand.
"Saat ini baterai masih impor dari Jepang, tapi ada beberapa komponen itu sekitar 30 kompenen sudah kita rubah dengan komponen buatan lokal," ungkapnya.