Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, menyampaikan pihaknya sangat bangga, acara seminar ini melibatkan 7 universitas yang merupakan pilar dari kolaborasi Triple Helix.
"Saya berharap kolaborasi Triple Helix ini akan mengantarkan kita ke era elektrifikasi. Karena era elektrifikasi ini pasti terjadi. Jadi kita harus shifting. Kewajiban kita sekarang adalah memetakan kapan shifting ini terjadi di Indonesia. Apa yang harus kita kelola agar Nlnegeri tercinta ini siap untuk shifting, supaya kita tidak ketinggalan dari negara-negara lain," terang Warih.
Baca juga: Percepat Elektrifikasi, Toyota Matangkan Kemampuan SDM
Toyota Indonesia sebelumnya telah mendukung penyelenggaraan rangkaian aktivitas tiga Seminar Nasional di berbagai Perguruan Tinggi Indonesia dengan tema besaran: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan NZE di Indonesia di tiga lokasi universitas nasional.
"Kehadiran rangkaian seminar nasional ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan era elektrifikasi dan mendorong terciptanya strategi yang komperhensif guna mengakomodir beragamnya kebutuhan kendaraan elektrifikasi yang lengkap dan ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan tujuan menurunkan emisi karbon dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Bob Azam.
Untuk mencapai target netralitas karbon, Toyota Indonesia meyakini bawa era elektrifikasi tidak boleh meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini telah berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia "No One Left Behind".
Toyota Indonesia percaya, setiap teknologi mobilitas memiliki perannya masing-masing. Semua harus dikembangkan untuk memenuhi tujuan nasional.
Baca juga: Toyota: Tantangan Era Elektrifikasi Perlu Peran Aktif Generasi Muda
Toyota Indonesia berkomitmen untuk menyediakan semua teknologi elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan beragam pilihan kendaraan hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan dan kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hidrogen, sehingga semakin banyak masyarakat pengguna kendaraan beroda empat yang dapat turut berkontribusi menurunkan emisi karbon.