Cangkang luar yang kuat hadir dengan zona crumple depan dan belakang yang membantu meredam dampak tabrakan, meningkatkan keselamatan penumpang, dikutip dari Volkswagen.
Perusahaan mobil saat ini menggunakan berbagai teknologi deformasi untuk memberikan perlindungan ekstra pada penumpang saat terjadi kecelakaan.
Crumple zone pertama kali diperkenalkan oleh Béla Barényi, dan penerapannya dilakukan pada Mercedes-Benz Fintail pada tahun 1959.
Ide crumple zone juga diterapkan pada kereta api dan paling sering pada kereta api yang mengangkut penumpang.
Baca juga: Ford Pecat 3.800 Karyawan di Eropa untuk Percepat Produksi Mobil Listrik
Cara Kerja Crumple Zone
Crumple zone berfungsi untuk meningkatkan keamanan pada kendaraan saat terjadi kecelakaan dan benturan.
Segala benturan keras yang terjadi akan diterima dan akan terserap di crumple zone.
Dengan bantuan teknologi crumple zone, penumpang di dalam kabin akan lebih aman.
Saat terjadi kecelakaan, bagian luar mobil akan terlihat sangat rusak, dikutip dari Go Mechanic.
Meski begitu, kabin mobil akan tetap dalam kondisi baik atau utuh.
Tabrakan yang paling umum adalah tabrakan dengan kendaraan lain, namun tabrakan juga dapat terjadi dengan benda permanen.
Titik di mana mobil menabrak yang dilindungi oleh crumple zone akan melengkung.
Bentuknya akan rusak, karena dimaksudkan untuk menghentikan energi tumbukan yang akan membuat mobil tetap aman.
Misalnya, mobil akan penyok atau berdering saat terjadi tabrakan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Kecelakaan