Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada akhir Mei lalu, Toyota Motor Corporation mengumumkan terjadi kebocoran data konsumen sebanyak 260.000 di Jepang.
Data yang bocor tersebut seperti alamat pelanggan, nama, nomor telepon, alamat email dan lainnya.
Sebagai informasi, data pelanggan Toyota sendiri diolah oleh anak usahanya bernama Toyota Connected.
Baca juga: VIDEO KPK Sita Toyota Camry, Land Cruiser, Moge Triumph 1200cc dan Rumah Rafael Alun
Sebelumnya, pada 12 Mei, Toyota telah mengumumkan bahwa kemungkinan ada 2,15 juta data pelanggan bocor karena kesalahan konfigurasi lingkungan cloud.
"Penyebab utama insiden ini adalah kurangnya penjelasan dan ketelitian aturan penanganan data," ungkap sumber di Toyota Jepang.
Sementara di Indonesia sendiri, Toyota Astra Motor (TAM) terus berkoordinasi dengan prinsipal mengenai kebocoran data tersebut.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy, memastikan sejauh ini tidak di Indonesia tidak ada indikasi kebocoran data tersebut.
"Untuk di Indonesia sejauh ini tidak ada indikasi dari prinsipal bahwa kami terlibat. Yang pasti kami akan terus koordinasi dengan prinsipal baik untuk kasus kali ini ataupun kedepannya, karena buat kami di TAM proteksi ke konsumen termasuk data penting dan prioritas sekali," tutur Anton kepada Tribunnews.com, Jumat (2/6/2023).