"Kami juga mendorong Daihatsu untuk ambil bagian dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi (xEV), khususnya guna mendukung ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia. Negara ini merupakan pasar yang potensial bagi Daihatsu, dan peluang menjadikan Indonesia sebagai hub produksi dan ekspor EV terbuka lebar,"imbuhnya.
Pada pertemuan dengan Isuzu Motors Ltd., Menperin mengapresiasi kinerja perusahaan tersebut yang telah mampu mengekspor kendaraan niaga Traga produksi Indonesia ke negara-negara lain, seperti Filipina, Laos, Myanmar, juga Timur Tengah.
Dengan utilisasi pabrik mencapai 85 persen, produksi Isuzu Indonesia pada 2022 mencapai 44.694 unit, atau 15 persen dari total produksi Isuzu di seluruh dunia.
Mulai tahun 2024, Isuzu juga akan memproduksi UD Trucks di Karawang yang merupakan pemindahan basis produksi dari Thailand.
Menperin mengharapkan agar peningkatan kapasitas produksi Isuzu Indonesia dapat dioptimalkan untuk memperluas pasar ekspor, termasuk ke negara-negara di Afrika.
Hal ini disambut baik oleh pihak Isuzu yang juga meyakini bahwa pasar Afrika memiliki potensi luar biasa.
Untuk itu, Isuzu akan mengejar volume produksi di Indonesia sekaligus meningkatkan penjajakan marketing di Afrika. Isuzu juga terus berupaya meningkatkan ekspornya hingga ke 150 negara.