"Selain itu, jaga indikator baterai lithium yang tertera di multi information display (MID). Hindari melintas di jalan banjir untuk menjaga sistem elektrikal kendaraan tetap berfungsi baik. Pastikan jalan yang dilewati minimal setengah dari roda ban," imbuh Adhi.
"Kendaraan yang dirancang tidak untuk medan offroad sebaiknya jangan digunakan melewati area banjir," Adhi menambahkan.
Selain dua baterai yang disebut di atas, pada mobil Suzuki hybrid terdapat komponen penting yang disebut Integrated Starter Generator (ISG).
ISG merupakan otak dari Suzuki Smart Hybrid. Komponen ini bekerja menggabungkan motor starter dan alternator konvensional (generator) dalam satu unit. Dengan demikian, ISG yang bekerja menghidupkan mesin (starter), mengumpulkan energi listrik saat pengereman (regenerative braking).
"ISG bekerja saat restart mesin dengan didukung baterai PB. Saat take off, engine power assist bekerja dengan didukung sumber tenaga dari baterai lithium. Saat lepas gas, dengan memanfaatkan energi kinetik, akan terjadi fuel cut, tidak ada bahan bakar yang dikeluarkan. ISG akan dengan cepat mengisi daya pada kedua baterai dengan teknik quick charging," beber Adhi,
Dijelaskan, komponen utama pada mobil hybrid Suzuki adalah ISG, control modul dan baterai lithium. Khusus engine stop dikontrol oleh ECU.
"Para pemilik mobil Suzuki dengan teknologi SHVS disarankan agar memanaskan mesin mobil dengan menggunakannya secara normal agar ISG bisa melakukan quick charge pada baterainya. Bisa juga dengan cara menyalakan lampu besar," imbuh Hery Purwoko, 4W Technical Service PT SIS.