"Tapi tergantung dari kualitasnya, pelek alloy juga bisa lebih mudah retak kalau kena benturan keras," ujar Soeganda, dari toko spesialis pelek dan kaki-kaki mobil Mega Arvia dikutip Gridoto.
"Sementara pelek kaleng itu paling hanya penyok aja, gak sampai retak," imbuhnya.
Jika sama-sama rusak, Soeganda mengatakan pelek kaleng lebih mudah dan murah saat harus diperbaiki dibandingkan velg alloy.
Velg kaleng biasanya lebih berat dibandingkan velg alloy dengan ukuran yang sama. "Jadi, sebetulnya agak nyedot tenaga mobil kalau pakai pelek kaleng," ujar Eric, dari toko spesialis aksesoris off-road Banteng Mas.
"Karena berat juga, velg kaleng sering dianggap lebih kuat ngangkut barang meskipun velg alloy pun tidak kalah asalkan load rating atau kekuatan menahan bebannya mumpuni," imbuhnya.
Keunggulan terakhir sekaligus terbesar dari velg kaleng dibandingkan velg alloy adalah harga. Dia mengatakan, dibandingkan dengan pelek alloy, pelek kaleng punya banderol per pelek yang lebih murah sekitar 20 persen.