Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Busi menjadi komponen yang terkadang lupa untuk dicek. Komponen ini berfungsi untuk meneruskan tegangan listrik yang disalurkan oleh koil pengapian (ignition coil) menjadi percikan api untuk membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar.
Yang paling umum, saat kondisi busi pada sepeda motor mulai menurun akan membuat starter sulit untuk dinyalakan, menurut laman website Wahana Honda.
Baca juga: Jangan Sembarangan! Ternyata Kualitas BBM Pengaruhi Usia Pakai Busi Kendaraan
Selain sulit menyalakan starter, berikut tanda lain saat busi mulai soak dan harus segera diganti :
1. Distarter Tidak Nyala
Tanda-tanda paling mudah dikenali saat busi soak ialah mesin motor sulit dihidupkan, baik ketika dihidupkan dengan menggunakan elektrik starter maupun diengkol.
Umumnya hal ini bisa terjadi karena percikan api yang dihasilkan oleh busi tidak mencukupi untuk memicu pembakaran di dalam mesin.
2. Sulit Akselerasi Cepat
Ketika kondisi busi sudah aus, maka sangat jelas bakal mempengaruhi performa mesin sepeda motor secara keseluruhan, diantaranya ada penurunan tenaga atau sulit berakselerasi dengan cepat.
Efeknya, mesin terasa lebih lemah saat pada posisi menanjak atau saat berakselerasi di kecepatan tinggi. Hal uni terjadi karena terdapat perubahan jarak antara elektroda dan massa (ground) pada busi.
3. Boros Bensin
Busi soak pasti akan mengakibatkan sepeda motor menjadi boros bensin. Ketika busi mengalami keausan dan menghasilkan kondisi misfire, membuat proses pembakaran tidak sempurna.
Banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia saat kondisi tersebut terjadi, pada akhirnya akan menyebabkan endapan kotoran terbentuk pada ujung insulator busi atau elektroda.
Baca juga: Produsen Harap Subsidi Pembelian Sepeda Motor Listrik Tidak Dihapus
4. Suara Jadi Kasar
Pada sepeda motor yang memiliki silinder lebih dari satu, suara mesin akan terdengar tidak halus atau kasar dan muncul getaran yang tidak biasa, kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan pada busi.
Sebagai acuan menentukan waktu kapan saat tepat mengganti busi adalah dapat mengambil patokan jumlah km yaitu ketika kendaraan dari 0 km mencapai 8.000 km atau 8 bulan (Kelipatan 8.000 periodik penggantian busi).
Alasannya, busi yang rusak bisa berpengaruh terhadap fungsi silinder motor. Keadaan ini sering disebut sebagai mesin pincang dan sebaiknya segera membawa motor ke bengkel untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.