"Desain aplikasi bodi baru ini menawarkan ruang bagasi yang lebih besar untuk mengangkut lebih banyak barang penumpang," ungkap Susilo Darmawan.
Bus Hino AK 240 ditenagai mesin diesel Euro 4 dengan tenaga maksimal 240 PS dan transmisi MX06 6 percepatan untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda.
Gross Vehicle Weight (GVW) bus ini mencapai 15 ton untuk mengantisipasi berbagai medan dan kondisi jalan dengan efisiensi bahan bakar yang baik dan emisi yang rendah.
Baca juga: Adiputro Jadi Karoseri Pertama yang Bikin Bus Tingkat Mewah Bersasis Mercedes-Benz O 500 RSD 2445
Bus ini sudah dilengkapi sistem pengereman full air brake alias rem angin seperti sasis bus Eropa untuk membuat performa pengereman lebih pakem dengan metode kerja pengereman menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan gaya pengereman yang responsif.
Baut rodanya sudah menganut sistem ISO-10 mengacu pada standar internasional. Versi sebelumnya, Hino AK 215 masih menggunakan baut 8.
Di GIIAS 2024, Hino juga menggelar talkshow bertajuk “Bijak di Jalan” untuk mengedukasi pentingnya keselamatan berkendara ke pengunjung pameran.
Baca juga: Karoseri Laksana Luncurkan SR3 Neo dalam 3 Varian dengan Ubahan Total Interior Plus Eksterior
Talkshow ini diikuti komunitas Bismania Community (BMC) dan fans PO Bagong dengan pembicara Yulius Jatmiko, penasehat Bismania Community (BMC), Nur Rizka, General Manager PO Bagong, dan Anton Nugroho, Division Head GSO & Bus Hino.
Nur Rizka, General Manager PO Bagong mengatakan perusahaannya berupaya meningkatkan keselamatan berkendara untuk keamanan penumpang, seperti pelatihan rutin bagi pengemudi, pemeriksaan kendaraan secara berkala, dan penerapan teknologi keselamatan terbaru pada armada busnya.
Anton Nugroho, Division Head GSO & Bus Hino menambahkan, saat ini Hino menjadi market leader di pasar bus di Indonesia dengan menguasai 60 persen lebih pangsa pasar.