News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Tokoh Agama Sulut Ajak Mencoblos

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemilih di TPS 4 Kelurahan Nipahnipah, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) melihat gambar para caleg baik DPRD PPU, Provinsi DPR RI sampai DPD, Rabu (9/4/2014). Gambar para caleg tersebut dipasang di samping pintu masuk TPS.

Selain itu dia mengingatkan agar umat Muslim menjauhi money politics, sebab hal itu akan merusak tatanan bernegara. Oleh karena itu jika ada yang memberikan uang, untuk memilih calon tertentu hal tersebut harus ditolak.
Terakhir dia berharap kerukunan antarumat beragama tetap dijaga, jangan sampai karena pemilihan ini, umat jadi terpecah-pecah.

Senada disampaikan Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan bahwa memilih merupakan hak dan kewajiban seluruh umat.
Uskup meminta supaya orang merasa ikut bertanggung jawab untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.

"Memilih sesuai hatinya. Harus mencari tahu siapa orang-orang yang akan kita pilih dan harus jujur. Kemudian harus orang yang berkualitas, kepribadian baik, jujur, integritas moral yang baik, orang yang takut akan Tuhan," ungkapnya.

Sementara itu, umat Hindu di Sulawesi Utara diminta untuk melakukan swadharma pada Pemilu 2014 ini. Ketua DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Slutu, I Ketut Windra menjelaskan, pemilu adalah swadharma atau kewajiban sebagai warga negara untuk berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya.

"Lakukan dengan memilih yang terbaik buat bangsa dan negara. Ini sudah menjadi swadharma umat Hindu, ini wajib hukumnya," katanya.

Ia juga meminta agar umat Hindu tidak golput dan tidak terlibat politik uang. "Saya juga sudah mengimbau melalui Facebook dan SMS," katanya.

Terpisah, Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Sulut yang juga salah satu pimpinan Umat Konghucu di Sulut Sofyan Yosadi menyatakan kesuksesan pemilu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk umat Konghucu. Ia pun mengajak semua umat Konghucu untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.

"Jangan sampai kita golput karena memilih dalam pemilu adalah kewajiban sebagai warga negara yang baik. Dan saya mengajak kita bersama-sama untuk menolak politik uang karena hal itu merendahkan harkat dan martabat manusia," ungkapnya.

Jemmy Binsar, Pimpinan Tempat Ibadah Klenteng Ban Hin Kiong pun mengajak semua umat Tridharma menggunakan hak pilih.

Menurutnya, pilihan warga sangat penting untuk mendukung caleg yang pantas menjadi wakil rakyat. "Jangan sampai salah pilih," katanya.

Sementara itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut telah mengeluarkan rekomendasi terkait Pemilu 2014.

Dalam surat edaran yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris FKUB Sulut, Pdt Tedius Batasina STh dan H Amin Lasena itu, FKUB menyerukan agar warga menggunakan hak pilih dengan dengan cerdas, memilih para calon pemimpin yang jujur, adil, cerdas, profesional, berintegritas tinggi, relegius, berahlak mulia, tidak cacat moral, dan berwawasan kebangsaan.

FKUB juga menolak politik transaksional (politik uang), dalam bentuk apapun dan terus menjaga independensi dan netralitas lembaga. (war/erv/alp/dma/def/dit/ndo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini