Menurutnya, keterlambatan proses rekap Gowa dikarenakan banyaknya protes atas kecurangan dan pelanggaran administrasi oleh para saksi caleg dan parpol.
"Tidak perlulah dipikirkan jadwal, yang penting proses demokrasi yang berjalan benar. Kami hanya ingin memperlihatkan kalau KPU itu berproses dengan kualitas yang baik. Jadi kalau kotak suara mau dibuka kami siap membukanya," katanya.
Rekap di KPU Gowa dimulai Sabtu (19/4). Ini bukan kali pertama Gowa paling telat memasukkan hasil rekap pemilu. Sejak Pemilu 1999, rekap dari KPU Gowa selalu dinanti dan menjadi salah satu penyebab molornya rekap provinsi.
Rekap Pemilihan Gubernur Sulsel 2008 dan 2013 juga molor disetor KPU Gowa ke provinsi.
Hingga pukul 19.00 tadi malam, KPU Sulsel baru merampungkan rekap untuk daerah Wajo, Bone, Bantaeng, Soppeng dan Sinjai.
Sementara itu satu daerah lainnya Parepare sempat terpending. "Cuma masalah berita acara. Kebetulan di Parepare ada TPS yang PSU (pemungutan suara ulang)," kata Ketua KPU Parepare, Nur Nahdiyah.
Karena berita acara tak sempat dibuat, ada perbedaan antara jumlah pemilih dengan surat suara yang terpakai. Rekap parepare akhirnya di lanjut malam harinya.
Suasana di luar rapat pleno sendiri tak kalah alot. Hal itu terjadi lantaran banyaknya caleg dan tim sukses memadati hotel terbesar di Makassar ini.
Mereka tersebar dan berkelompok di lobi maupun kedai kopi di dalam hotel. Beberapa nama yang tampak di lokasi sekitar ruangan rekapitulasi diantaranya Caleg DPR RI Partai Nasdem Akbar Faisal, Caleg Golkar Mukhtar Ngabalin, Caleg Hanura, Waris Halid dan Rudi Piter Goni dari PDIP.
Pembicaraan terkait hasil rekap, pertaruangan antar caleg hingga kecurangan-kecurangan yang terjadi di daerah pemilihan masing-masing menjadi bahan diskusi.
Di luar dan lobi hotel, tampak juga polisi berseragam dan berpakaian intel hilir mudik.
Kapolda Sulselbar Irjen Burhanuddin Andi berkunjung ke lokasi rekapitulasi suara menjelang makan siang.
Burhanuddin berbicara secara tertutup dengan komisioner KPU dan Bawaslu Sulsel. Menurutnya, pertemuan ini untuk mengecek kondisi keamanan dilokasi rekap.
"Alhamdulilah dari segi keamanan semua berjalan baik. Kita harapkan KPU dan Awaaslu bekerja profesional tanpa takut dengan adanya tekanan-tekanan. Polisi selalu siap mengamankan jalannya proses rekapitulasi hingga akhir," kata Puang Bur, sapaan kapolda.(cr1/won/ham)