News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerhati Pendidikan Soroti Tata Kelola Pendidikan Online: Butuh Tahapan Pelaksanaan yang Jelas

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BELAJAR ONLINE - Di hari pertama masuk sekolah, Muhammad Azka Husnan, siswa kelas 8 SMP YP IPPI Petojo, Jakarta Pusat, kembali aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online lewat aplikasi google classroom, dari kediamannya, Senin (12/7/2020). Di tengah masa pandemi Covid-19, proses belajar mengajar melalui online diterapkan sebagai pengganti proses belajar secara tatap muka antara siswa dengan para guru untuk menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Perkembangan mental dan kejiwaannya sebagai makluk sosial yang masih membutuhkan ruang interaksi dan komunikasi serta kreativitas tersumbat," paparnya.

Menurut Harun, bila terus dilakukan para penerus generasi di masa mendatang ini hanya mendapatkan imajinasi pendidikan.

Mereka tidak mendapatkan hak-hak pendidikan empiris yang berinteraksi langsung dengan lingkungan belajarnya.

Bukan hanya itu saja, lanjut Harun. mereka juga akan memiliki trauma penjang, belajar di sekolah dianggapnya belajar yang menakutkan.

"Belajar di sekolah diangapnya tidak aman. Belajar di sekolah dianggapnya sudah tidak ada lagi. Belajar di sekolah tidak diperlukan lagi. Belajar di sekolah bisa menimbulkan penyakit."

WIFI GRATIS UNTUK PELAJAR - Warung kopi Rizki di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tsngerang Selatan, memberikan layanan wifi gratis untuk para pelajar yang belajar daring, Rabu (29/7/2020). Anhar Rizki,, pemilik warung kopi ini mengaku prihatin melihat para pelajar yang belajar online namun ada keterbatasan tidak mempunyai kuota internet. (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Baca: Kemendikbud Diharap Lebih Maksimal Atur Pendidikan di Masa Pandemi

"Oleh sebab itu, dalam konteks ini secara perlahan dan dengan disertai juknis dan pentahapan yang jelas."

"Kegiatan kembali belajar di sekolah menjadi sangat penting untuk membangkitkan kembali, gerakan ayo ke sekolah, ayo jaga kebersihan, ayo jaga kesehatan," tegas Harun.

Ia mengatakan, tiga pilar antara sekolah, kebersihan, dan kesehatan menjadi momen penting saat ini.

"Ini semua penting supaya tidak menjadi loss generation seperti dikemukakan oleh Mendikbud Nadiem Makarim akhir-akhir ini."

"Oleh sebab itulah, pilar belajar learning to do dan learning to leave together, menjadi yang lebih penting dari pada sekedar learning to know dan learning to how secara online," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini