TRIBUNNEWS.COM - Berikut penyebab paus dan lumba-lumba sering terdampar.
Paus dan lumba-lumba merupakan mamalia laut yang sering terdampar dalam bentuk kawanan.
Bahkan dikutip dari DW, di dunia terdapat sekitar 2.000 mamalia laut yang mati terdampar setiap tahunnya.
Namun fenomena seperti ini tidak selalu terjadi selama alami tetapi dapat pula disebabkan karena faktor lain seperti manusia.
Baca juga: Mengenal Fungsi Makanan dalam Tubuh, Karbohidrat hingga Garam Mineral
Baca juga: Mengenal Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia dan Sistem Penggolongan Darah
Untuk selengkapnya mengenal penyebab paus dan lumba-lumba sering terdampar, berikut ulasannya dikutip dari dw.com.
Jenis Paus dan Lumba-lumba yang Sering Terdampar
Paus pilot, paus sperma, paus berparuh dan lumba-lumba dasar laut adalah mamalia laut yang sering mengalami terdampar secara masal.
Jika mamalia yang disebutkan di atas terdampar, maka mereka akan mengering, kepanasan, mati lemas atau menderita akibat luka yang diakibatkan menahan berat badannya.
Sementara terdamparnya paus dan lumba juga dapat terjadi secara individu dan sering ditemukan di barat Australia, Selandia Baru (300 paus terdampar tiap tahunnya), dan di pesisir timur Amerika Utara serta Patagonia (Chile).
Sistem Navigasi Paus dan Lumba-lumba
Paus dan lumba-lumba memiliki sistem navigasi dalam mengarungi lautan yaitu menggunakan sonar.
Kebiasaan paus layaknya burung yang sering melakukan migrasi yaitu berenang dengan jarak yang sangat jauh setiap tahunnya.
Pada musim dingin, paus bermigrasi dari laut paling utara yang dingin menuju laut yang panas dan berada di selatan serta kebalikannya.
Setelah itu sekitar sebulan setelahnya, kawanan paus tersebut akan kembali ke sarangnya.