Kemudian, akan terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar seseorang yang berdiri di dekat pohon.
Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras yang turun tiba-tiba.
Jika hanya gerimis, maka kejadian angin kencang jauh dari tempat orang tersebut.
Biasanya, jika satu hingga tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun.
Hujan lebat tersebut dapat diikuti angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.
Baca juga: Penjelasan Ahli Mikroelektronika Soal Fenomena Satpam Tersambar Petir, HT Tak Pengaruhi Sambaran
Sifat-sifat puting beliung atau angin kencang yang berdurasi singkat, yaitu:
- Angin kencang terjadi di area lokal.
- Luas wilayah yang terkena angin kencang berkisar 5-10 km.
- Waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit.
- Lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba).
- Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.
- Angin bergerak secara garis lurus.
- Kehadiran angin kencang tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda-tandanya dengan tingkat keakuratan kurang dari 50 %.
- Angin puting beliung atau angin kencang hanya berasal dari awan Cumulonimbus (bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya), namun tidak semua awan Cumulonimbus menyebabkan puting beliung.
- Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah