News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Teori Masuknya Islam ke Indonesia Beserta Tokoh Pendukung, Bukti-Bukti hingga Kelemahan Teori

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini berbagai teori tentang proses masuknya agama Islam ke Indonesia, mulai dari bukti-bukti teori hingga kelemahan dari teori.

Kedua, saat islamisasi Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan Kerajaan Hindu.

2. Teori Persia

Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat sebagai pencetus sekaligus pendukung teori Persia menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa kaum Syiah, Persia.

Teori ini didukung adanya beberapa bukti pembenaran di antaranya

a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran.

b. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut, sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.

c. Kesamaan ajaran Sufi

d. Penggunaan istilah persia untuk mengeja huruf Arab

e. Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan

f. Bukti maraknya aliran Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia.

g. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik.

Dengan banyaknya bukti pendukung yang dimiliki, teori ini sempat diterima sebagai teori masuknya Islam di Indonesia yang paling benar oleh sebagian ahli sejarah, akan tetapi setelah ditelisik, ternyata teori persia juga memiliki kelemahan.

Kelemahan teori Persia ialah apabila dikatakan bahwa Islam masuk pada abad ke 7, maka kekuasaan Islam di Timur Tengah masih dalam genggaman Khalifah Umayyah yang berada di Damaskus, Baghdad, Mekkah, dan Madinah.

Jadi tidak memungkinkan bagi ulama Persia untuk menyokong penyebaran Islam secara besar-besaran ke Nusantara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini