News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukum Memotong Kuku dan Menggunting Rambut saat Memasuki Bulan Dzulhijjah Bagi Orang yang Berkurban

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Idul Adha 2022 - Bagaimana hukum memotong kuku dan menggunting rambut saat memasuki bulan Dzulhijjah bagi orang yang ingin berkurban? Simak penjelasannya.

Ulama Berbeda Pendapat

Mengutip laman PM Unida Gontor, Imam Abu Hanifah menghukumi mubah atau dibolehkan, memotong rambut dan kuku bagi orang yang akan berkurban.

Sedangkan Imam Malik dan Syafi'i berpandangan hukumny adalah makruh, atau lebih baik ditinggalkan.

Adapun Imam Ahmad berpendapat bahwa hukumnya haram, dengan merujuk kepada hadist Ummu Salamah.

Ulama yang menghukumi haram memotong kuku dan rambut bagi orang yang akan berkurban adalah Imam Ahmad.

Pengharaman ini juga tercermin dalam perkataan Imam Ahmad “Pada 10 Hari Bulan Dzulhijjah memotong kuku, bagi orang yang bekurban haram dan memotong rambut”.

Namun dikatakan bahwa yang dimaksud dalam perkataan ini adalah dimakruhkan bukan diharamkan.

Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah cerahamnya menerangkan, perintah larangan memotong kuku dan rambut ini berlaku pada orang yang ingin berkurban, bukan pada hewan yang akan disembelih.

Adapun maksud dari perintah larangan ini, agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosa shahibul qurban ketika hewan kurbannya disembelih.

"Jadi begitu hewan kurbannya disembelih dari ujung rambut sampai dengan ujung kuku itu Allah berkenan mengampuni."

"Khawatir ketika belum diampuni sudah dipotong, terpisahlah bagian dari dirinya, bersaksi di akhirat nanti, padahal sebagian dosa-dosanya telah diampuni dihadapan Allah SWT," jelasnya.

Baca juga: Berkurban Mudah Tanpa Repot, Beli Hewan Kurban Cukup Daring dan Bayar Cashless

Bagaimana jika niat kurban muncul di pertengahan sepuluh pertama bulan Dzulhijjah?

Bagi orang yang telah memotong kukunya atau memangkas rambutnya pada awal Dzulhijjah karena tidak ada niatan untuk berkurban, maka tidak mengapa.

Kemudian keinginan itu muncul di pertengahan sepuluh hari pertama (misalnya pada tanggal 4 Dzulhijjah), maka sejak hari itulah dia harus menahan diri dari memotong rambut atau kukunya.

Adapun jika niat kurban muncul ketika tanggal 10 Dzulhijjah, maka larangan itupun tidak berlaku.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini