Tokoh digambarkan sebagai tokoh utama (protagonis), tokoh yang bertentangan (antagonis), maupun tokoh pembantu.
Penghadiran tokoh bisa langsung dengan cara melakukan deskripsi, melukiskan pribadi tokoh; atau tidak langsung dengan cara dialog antartokoh.
7. Bidang tokoh harus digambarkan
a) Bidang tampak: gesture, mimik, pakaian, milik pribadi, dsb.
b) Bidang yang tidak tampak: motif berupa dorongan keinginan, psikis berupa perubahan kejiwaan, perasaan, dan religiusitas.
8. Sudut pandang: yang mendasari tema dan tujuan penulisan.
a) Gaya orang pertama - penulis terlibat sebagai salah satu tokoh
b) Gaya orang ketiga - penulis serba tahu apa yang terjadi tetapi tidak terlibat di dalam cerita.
9. Suasana: suasana yang mendasari suasana cerita adalah penokohan karena perbedaan karakter sehingga menimbulkan konflik.
Dengan konflik, pengarang berhadapan dengan suasana menyedihkan, mengharukan, menantang,
menyenangkan, atau memberi inspirasi.
B. Unsur Ekstrinsik dalam Buku Fiksi
1. Sampul/cover buku
2. Rincian sub bab buku
3. Judul sub bab buku
4. Tema cerita
5. Bahasa yang digunakan
Sumber:
Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017 oleh Titik Harsiati dkk.
Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X Analisis Buku Fiksi dan Nonfiksi Tahun 2020, Kemdikbud.
(Tribunnews.com/Latifah)