News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Siklus Hidrologi, Proses Pergerakan Air dari Bumi ke Atmosfer dan Penjelasannya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siklus Air. - Berikut ini penjelasan mengenai siklus hidrologi dan prosesnya.

Pengendapan adalah proses peleburan yang terjadi setelah kondensasi.

Curah hujan menggambarkan setiap air cair atau padat yang jatuh ke Bumi sebagai hasil kondensasi di atmosfer.

Curah hujan meliputi hujan, salju, dan hujan es.

Hujan adalah cara utama manusia menerima air tawar di bumi.

Rata-rata, dunia menerima sekitar 980 mm setiap tahun baik di lautan maupun daratan.

Ilustrasi hujan. (freepik.com)

Baca juga: Apa itu La Nina? Fenomena Alam yang Menyebabkan Curah Hujan Tinggi, Sering Terjadi di Indonesia

5. Limpasan

Limpasan terjadi ketika ada curah hujan yang berlebihan dan tanah menjadi jenuh (tidak dapat lagi menyerap air), misalnya sungai dan danau yang merupakan hasil limpasan.

Ada beberapa penguapan dari limpasan ke atmosfer.

Penguapan menjadi satu-satunya cara air kembali ke atmosfer, jika air limpasan hanya mengalir ke danau, tanpa saluran untuk air mengalir keluar dari danau.

Ketika air menguap, kotoran atau garam tertinggal.

Penguapan limpasan ini ke atmosfer memulai siklus hidrologi lagi.

Sebagian air merembes ke dalam tanah dan masuk ke dalam air tanah hanya untuk ditarik ke dalam tanaman lagi agar terjadi transpirasi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Siklus Hidrologi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini