News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sekolah di Sulteng Memasukkan Nilai-nilai Pelestarian Lingkungan dalam Penerapan Kurikulum Merdeka

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SD Negeri 27 Palu, Yusuf Turaga, di SD Negeri 27 Palu, Sulawesi Tengah (8/5/2023). Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, SD Negeri 27 Palu turut memasukkan nilai-nilai pelestarian lingkungan kepada para siswa.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Sekolah-sekolah di Sulawesi Tengah telah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka dalam pembelajarannya.

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, SD Negeri 27 Palu turut memasukkan nilai-nilai pelestarian lingkungan kepada para siswa.

Baca juga: 67 Persen Sekolah di Sulawesi Tengah Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka

Kepala SD Negeri 27 Palu, Yusuf Turaga, mengungkapkan para siswa mendapatkan pembelajaran mengenai pengelolaan sampah plastik.

"Ini juga berangkat dari masalah sekolah kita terhadap sampah plastik. Pembelajaran ini memungkinkan siswa menemukan solusi atas permasalahan sampah plastik," kata Yusuf di SD Negeri 27 Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/5/2023).

Pendidikan kehidupan berkelanjutan ini ditanamkan kepada siswa dalam sebuah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Yusuf mengungkapkan pengelolaan sampah plastik ini juga dilakukan untuk membantu kelestarian lingkungan di Kota Palu.

"Dasar kami mengangkat tema tersebut tentang pengelolaan sampah plastik, kami mendukung program pemda untuk persiapan meraih Adipura," tutur Yusuf.

Baca juga: Menag Yaqut: Penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah 100 Persen Ikuti Kebijakan Kemendikbudristek

Dia mengungkapkan pengolahan sampah plastik pada penerapan Kurikulum Merdeka berawal dari keresahan mengenai banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan sekolah.

Sehingga SD Negeri 27 Palu mencoba berinovasi dengan mengelola sampah plastik agar mendapatkan peralatan yang berguna.

"Di setiap istirahat pembungkus snacknya berserakan sampah plastik. Sehingga kami mencoba membuat pengolahan sampah plastik ini agar bermanfaat," pungkas Yusuf.

Seperti diketahui, 67 persen sekolah di Sulawesi Tengah telah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini