Pada sejumlah kampung di Aceh ada seni hikayat, sementara di daerah-daerah Kalimantan dikenal seni lamut.
Lalu ada seni pentas yang berupa wayang, juga ludruk di desa-desa Jawa Timur.
Sebagi generasi muda sangat dianjurkan untuk dapat mengenali dengan baik apa saja kesenian tradisional yang dimiliki.
Pasalnya, saat ini, banyak anak-anak muda yang lebih suka memainkan kesenian modern seperti musik pop, dan melupakan kesenian tradisional.
Hal tersebut juga merupakan bagian dari perubahan budaya yang terjadi di masyarakat.
Memainkan kesenian modern tentu baik, tetapi dengan tidak mengabaikan kesenian tradisional yang dimiliki.
Baca juga: Tradisi Nujuh Likur di Bengkulu Selatan, Warga Bakar Tumpukan Tempurung Kelapa
4. Permainan Tradisional
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan yakni permainan tradisional.
Congklak, engklek, egrang, gasing, petak umpet, hingga layangan adalah sebagian dari permainan tradisional.
Di beberapa daerah, permainan tradisional yang sudah terlupakan mulai dihidupkan kembali.
Ada kelompok-kelompok permainan yang dibentuk lagi.
Hal ini penting dilakukan untuk menguatkan raca cinta pada bangsa.
Sebagian besar anak-anak zaman sekarang tampak lebih banyak memainkan permainan umum seperti game pada telepon genggam atau perangkat elektronik lain.
Mereka tidak dapat memainkan permainan tradisional karena banyak permainan tradisional yang terlupakan.
Keadaan seperti itu tentu perlu diatasi dengan menghidupkan kembali permainan tradisional dengan membuat perubahan hingga lebih menarik.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)