Menanggapi hal tersebut Mahyeldi mengatakan hasil survei tersebut bagian dari penerimaan masyarakat Sumbar dan Kota Padang terhadap dirinya.
Selaku kader partai politik (Parpol), dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera/PKS, dirinya menegaskan tentu saja senantiasa siap. Utamanya, apabila memang dibutuhkan pengabdiannya untuk hal tersebut.
"Yaa, itu artinya penerimaan masyarakat di Sumatera Barat dan di Kota Padang, ya itu hasil survei. Hal itu suatu informasilah kepada kami dan mudah-mudahan berjalan dengan sebaiknya," kata Mahyeldi pada Senin (27/1/2020) di Padang.
Sejauh ini, lanjutnya ada informasi serta harapan masyarakat pada pergantian Gubernur Sumbar pada periode berikutnya.
"Harapan masyarakat bisa terpenuhi dengan pergantian kepemimpinam (kepala daerah Provinsi Sumbar) nantinya," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan harapan itu tak sebatas dari masyarakat yang di Sumbar, melainkan juga dari mereka yang dari luar Sumbar.
"Sehingga harapan-harapan masyarakat Sumbar dan luar Sumbar lebih baik lagi, lebih kompetitif lagi, kemudian permasalahan bisa terjawab. Mudah kedepan Sumbar mendapatkan kemajuan," kata Mahyeldi.
Hingga saat ini, kembali Mahyeldi mengemukakan bahwa dirinya memang salah satu nama yang diusulkan oleh PKS.
Selanjutnya, jika keputusan PKS memang dirinya untuk maju mencalonkan sebagai Balon Gubernur Sumbar, maka Mahyeldi pun akan mematuhinya.
"Kalau memang keputusannya adalah demikian, maka saya tentu akan mematuhi untuk kebutuhan dan kemaslahatan yang lebih besar," ungkap Mahyeldi.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Mahyeldi Sebut Namanya Jadi Salah Satu yang Diusulkan PKS pada Pilgub 2020 Sumbar dan Mahyeldi Sebut PKS Instruksikan Dirinya dan Riza Palepi Lakukan Sosialisasi Pilgub Sumbar 2020