TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo 2020, sejumlah figur bermunculan untuk merebut rekomendasi dari partai politik (parpol) pengusung.
Latar belakang figur yang muncul tidak hanya berlatar belakang sebagai politisi saja.
Namun seorang guru SD juga ingin merebutkan ketatnya rekomendasi dari parpol pengusung, agar bisa maju sebagai kontestan di Pilkada Sukoharjo 2020.
Dia adalah bakal Calon Bupati (Cabup) Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa, yang saat ini masih menjadi guru di SD Negeri 2 Tepisari, Polokarto, Sukoharjo.
Wiwaha sendiri mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri dari ASN, agar tidak menabrak regulasi peraturan pemilu yang ada.
Keputusannya maju menjadi bakal Cabup Sukoharjo dianggapnya sebagai bagian dari dakwah, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait politik.
"Masyarakat memberikan keyakinan kepada saya bahwa uang bukan segalanya."
"Apalagi jumlahnya, itu bukan untuk ditakuti," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (11/3/2020).
Wiwaha tidak memiliki latar belakang politik, karena selain sebagai guru, dia dikenal sebagai seorang pedakwah yang mengantarkannya menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo periode 2015-2020.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Wiwaha Aji Santosa, Guru SD yang Pensiun Dini Demi Maju Pilkada, Begini Niatnya Nyalon Bupati, https://solo.tribunnews.com/2020/03/11/wiwaha-aji-santosa-guru-sd-yang-pensiun-dini-demi-maju-pilkada-begini-niatnya-nyalon-bupati.
Penulis: Agil Tri
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari