"Jadi kita tidak memunculkan pemimpin baru atau proses untuk menunjuk pemimpin baru itu sulit karena ditentukan oleh partai," ungkapnya.
Menurut Tito, dengan adanya pemilihan kepala daerah secara langsung, maka calon perorangan bisa muncul.
Sistem kaderisasi partai yang baik juga bisa memunculkan calon-calon baru dan wajah-wajah baru.
"Kita lihat beberapa negara tetangga kita, bahkan negara-negara lain yang menggunakan sistem pemilihan tertutup (mohom maaf) mungkin orangnya itu-itu saja."
Baca: KPU Terbitkan Surat Edaran 20/2020, Atur Pelaksanaan Tahapan Pilkada Sesuai Protokol Kesehatan
"Bahkan yang usianya mungkin sudah sangat sepuh, dia lagi yang dipilih karena adanya mekanisme tidak langsung."
"Tapi dengan pemilihan langsung warna positifnya kita melihat ada pemimpin-pemimpin baru, kita melihat adanya generasi-generasi calon-calon pemimpin di tingkat daerah yang bisa berkiprah di tingkat nasional," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)