Namun, salah satu yang perlu dicermati adalah ada kecenderungan keberadaan paslon tunggal menjadi strategi pemenangan.
"Pasalnya ada di beberapa daerah yang paslon tunggal itu didukung hampir 100 persen kursi di DPRD," tutur Heroik.
Berdasarkan pengamatan Perludem, para paslon tunggal itu memiliki latar belakang yang seragam. Misalnya saja, petahana atau memiliki latar belakang dinasti parpol yang kuat. Kedua faktor itulah yang menjadi modal kuat di Pilkada.
"Sehingga modal yang sudah ada dikapitalisasi dan didukung oleh DPRD sehingga lebih memuluskan jalan dalam kontestasi Pilkada," tambahnya. (tribun network/dng/dod)
25 Paslon Melawan Kotak Kosong:
Sumatera Utara:
1. Kabupaten Humbang Hasundutan
Dosmar Banjarnahor (petahana bupati) - Oloan P Nababan
2. Kota Gunungsitoli
Lakhomizaro Zebua-Sowa'a Laoli (petahana wali kota-wakil wali kota)
3. Kota Pematangsiantar
Asner Silalahi-Susanti Dewayani
Sumatera Barat
4. Kabupaten Pasaman
Benny Utama-Sabar AS
Sumatera Selatan
5. Kabupaten Ogan Komering Ulu
Kuryana Azis-Johan Anuar (petahana bupati-wakil bupati)
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir (petahana bupati-wakil bupati)
Bengkulu
7. Kabupaten Bengkulu Utara
Mian-Arie Septia Adinata (petahana bupati-wakil bupati)
Jawa Tengah
8. Kabupaten Boyolali
Mohammad Said Hidayat (petahana wakil bupati) - Wahyu Irawan
9. Kabupaten Grobogan
Sri Sumarni (petahana bupati) - Bambang Pujiyanto
Baca: PDIP Dukung Pelaksanaan Pilkada Tetap Digelar 9 Desember