TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Adi Darma meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Bontang sejak 23 September 2020.
Adi Darma yang juga mantan kepala daerah Kota Bontang ini mengembuskan napas terakhirnya, Kamis (1/10/2020) sekitar pukul 11.40 Wita.
Adi sebelumnya dikabarkan positif terpapar Covid-19.
"Iya, benar," kata Ketua Tim Pemenangan Adi-Basri, H Maming saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Saat ditanya lebih jauh, Maming masih enggan berkomentar lebih lanjut. Suaranya terdengar serak dan parau.
"Nanti ya," katanya kepada TribunKaltim.co.
Diketahui Adi Darma dirawat di RSUD Bontang sejak 23 September 2020.
Ia ditetapkan sebagai pasien terkonfirmasi positif covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Kota Bontang.
Suasana haru pecah di halaman RSUD Taman Husada Bontang, Kamis (1/10/2020).
Ratusan pendukung dan simpatisan pasangan Adi Darma - Basri Rase berkumpul untuk mengantarkan jenazah Adi Darma sebelum dikebumikan di TPU Bontang Kuala.
Air mata yang menetes di pipi para pendukung Adi Darma - Basri Rase, bukti bahwa Adi Darma merupakan sosok yang baik. Seluruh yang hadir tak dapat menyembunyikan raut sedihnya.
Jenazah Adi Darma terbaring di dalam sebuah mobil ambulans di teras utama RSUD Bontang.
Sebuah bangku bersandar di ban belakang kanan ambulan. Di atasnya terdapat foto Adi Darma semasa hidup.
Pelaksanaan salat jenazah dilakukan di halaman rumah sakit. Suasana khidmat dan takzim beberapa saat terasa di rumah sakit pelat merah tersebut.
Baca: Calon Wali Kota Bontang Adi Darma Meninggal Setelah Dirawat 8 Hari Akibat Covid-19