TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Muharram Majid, tim sukses pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) menjalani operasi seusai ditusuk orang tak dikenal di Jakarta.
Musjaya sapaan Muharram Majid ditikam di sekitar area Debat Publik paslon Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar.
Debat kandidat Pilwali Makassar 2020 digelar di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020).
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar turut prihatin.
"Kami KPU Makassar prihatin dan turut berduka yang dalam atas insiden itu," ujar Gun sapaannya via pesan WhatsApp.
"Kami meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut motif dan menangkap pelakunya. Ini domain aparat kepolisian untuk menangkap pelakunya, dan mencari tahu motif pelaku," jelasnya.
Komisioner KPU Makassar lainnya, Endang Sari menjelaskan terkait keamanan.
"Keamanan adalah soal yang dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Silakan kita tunggu proses penyelidikan pihak keamanan," ujarnya.
"Kedua, jika ditanyakan soal di Jakarta tidak ada jaminan. Maka analogi yang sama bisa dijadikan alasan, panasnya Pilkada Makassar ternyata sampai di Jakarta," jelasnya.
Maka jika dibalik sedangkan di Jakarta yang jauh ancaman soal keamanan bisa terasa, apalagi jika dilaksanakan di Makassar.
"Tapi sekali lagi, soal keamanan dan peristiwa yang terjadi bukan wewenang kami mengomentari," katanya.
Pelaku Langsung Kabur
Sebelumnya, Musjaya, seorang tim sukses pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) menjadi korban penikaman.
Baca juga: Tim Sukses Appi-Rahman Ditikam Orang Misterius di Sekitar Area Debat Pilkada Kota Makassar
Peristiwa penikaman terjadi di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam.