News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

Kaum Milenial Diprediksi Akan Miliki Kontribusi Besar di Pilkada Serentak 2020

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaum milenial diprediksi akan memiliki kontribusi besar dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020.

Hal ini disampaikan dalam webinar diskusi menyoal keberlangsungan demokrasi di tengah pandemi oleh Penggerak Millenial Indonesia (PMI), Senin (7/12).

Komisioner Bawaslu RI Fritz Edward Siregar menuturkan pentingnya kolaborasi antar sesama demi suksesnya agenda seluruh bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin.

Fritz juga berharap kepada kaum millenial untuk terlibat aktif dalam proses Pilkada serentak tahun 2020 ini.

Baca juga: Jelang Pemungutan Suara, Ada 1.023 Penyelenggara Pilkada yang Positif Covid-19

“Bagaimanapun, Pilkada kali ini menjadi agenda kita bersama. Kita harus maju untuk mensukseskan agenda ini pada 9 Desember besok. Kaum millenial punya kontribusi luar biasa untuk terlibat aktif dalam mengawasi proses Pemilu kali ini,” ujar Fritz, dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020).

Sementara itu, Komisioner KPU RI Viryan menyebut pihaknya sudah berikhtiar sekuat mungkin menjadi bagian dari proses demokrasi untuk tetap menunaikan kewajiban hak konstutusional warga.

Baca juga: KPU Siap Gelar Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 Pada 9 Desember

KPU, lanjut Viryan, akan memastikan bahwa seluruh pemilih nantinya mentaati seluruh protokol kesehatan yang berlaku demi keselematan bersama.

“Saya turun ke banyak daerah, saya sampaikan bila ada warga ke TPS tidak membawa masker dia akan membahayakan dirinya dan sekelilingnya. Hal tersebut akan membuka ruang klaster baru. Menjadi penting untuk menerapkan protokol kesehatan, demi keselamatan kita semua sebagai hukum tertinggi,” kata Viryan.

Sedangkan peneliti LIPI Lili Romli mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu demi terciptanya Pilkada yang aman dan damai.

Lili sendiri lebih menyoroti dan meminta kepada Bawaslu agar di masa tenang ini tidak terjadi serangan fajar oleh para kandidat.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Situasi Pilkada Solo Diprediksi Jadi Jalan Tol untuk Pasangan Gibran-Teguh

“KPU sudah bekerja keras menjalankan fungsi dan perannnya dalam mengawal Pilkada kali ini. Tinggal yang bekerja keras adalah Bawaslu di masa tenang ini agar tidak terjadi serangan fajar yang mengganggu kualitas Pilkada hari ini. Dan apapun yang terjadi di tengah pandemi ini semoga Pilkada ini berjalan dengan aman dan damai,” kata Lili.

Di sisi lain, peneliti Perludem Mahadhikka mengatakan menjelang 9 Desember ini diperlukan pengecekan terhadap semua jaminan logistik demi terciptanya Pilkada yang aman dan sehat.

“Kita patut apresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh KPU dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penyelenggara Pemilu,” papar Dhikka.

Sementara itu, Analis Politik dan Direktur Indostrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan pentingnya peranan kaum millenial dalam proses keberlangsungan Pilkada tahun ini.

“Peran millenial menjadi pentingnya mengingat angka partisipasinya yang cukup tinggi,” ujar Arief.

Lebih lanjut, koordinator PMI Adhia Muzakki mengatakan dalam keadaan pandemi Pilkada serentak ini harus menjadi perhatian bersama demi terciptanya demokrasi yang lebih baik. Ia beserta pihaknya akan mengawal dan memastikan proses Pilkada ini mampu berjalan dengan damai dan aman.

“Diskusi ini kami adakan untuk memastikan seluruh persiapan menjelang pesta demokrasi di tengah pandemi. Kami tidak ingin, Pilkada serentak nanti mengganggu proses demokrasi kita. Dan kita akan kawal penuh proses Pilkada kali ini,” kata Adhia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini