Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menjadi salah satu pendukung pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2020, meski belum memiliki legal untuk mendukung karena belum miliki kursi di parlemen.
Dari 270 Pilkada yang digelar pada Rabu (9/12/2020) di 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten, Partai Gelora telah memberikan 205 Surat Keputusan dukungan kepada pasangan calon kepala daerah tingkat gubernur, wali kota dan bupati.
Berdasarkan data Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia, hingga kini telah mencapai kemenangan di 117 dari 205 Pilkada yang diikuti atau 57 persen.
Kemenangan itu, antara lain didapat dalam Pilkada Kota Medan (Sumatera Utara), Tangerang Selatan (Banten) dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Baca juga: Partai Gelora Minta Parpol Tak Manfaatkan Polemik Rizieq Shihab untuk Mendulang Suara
"Dari hasil quick count dan real count yang dikelola DPW dan DPD, kemenangan sementara sudah mencapai 117 Pilkada atau 57 persen," ujar Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Kemenangan tersebut, kata Anis, berpotensi bertambah karena masih ada DPW dan DPD yang belum melaporkan hasil Pilkada di daerahnya.
Anis menyebut, akurasi kemenangan dukungan Partai Gelora dalam Pilkada 2020 dapat dipertanggungjawabkan, karena pengambilan data diambil langsung dari TPS oleh saksi kader-kader Gelora Indonesia yang sengaja diterjunkan.
"Alhamdulillah, kompetisi (Pilkada Serentak 2020) sudah selesai dan saatnya kembali berkorabolarasi," ucapnya.
Menurutnya, kemenangan tersebut akan menjadi modal bagi Partai Gelora untuk menyongsong pelaksanaan Pemilu 2020, baik itu Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden.
Pada Pemilu 2024 mendatang, Partai Gelora mentargetkan kemenangan besar dan memperoleh jumlah kursi yang banyak di parlemen baik di DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota.
"Walaupun kita belum punya kursi di parlemen dan secara legal diajukan ke KPU tidak ada nilainya. Tapi kita mempunyai nilai jauh lebih besar daripada sekedar nilai legal itu, yaitu nilai kekuatan riil kita di lapangan," paparnya.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei memenangkan pasangan calon kepala daerah yang didukung Partai Gelora.
Seperti, pasangan Bobby Afif Nasution-Aulia Rahman di Pilkada Medan, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di Pilkada Tangerang dan pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse di Pilkada Makassar.
Baca juga: PDIP dan NU Dinilai Jadi Faktor Dominan Kemenangan Sementara Arif-Rista di Pilkada Kebumen
Dalam Pilkada Medan, tiga lembaga survei, yakni Poltracking, Voxpol Center, dan Populi Center menempatkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul sementara dari pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Hitung cepat versi Poltracking, sementara suara yang masuk 95,43 persen.
Pasangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi mendapat 46,00 persen suara. Sedangkan, Bobby Nasution-Aulia Rachman mendapat suara 54,00 persen.
Pada versi Voxpol Center, pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi memperoleh suara 46,19 persen. Sementara, pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman 53,80 persen.
Suara yang masuk versi Voxpol Center masih di angka 80 persen. Menurut Populi Center yang baru mendapatkan data suara masuk 64,50 persen.
Pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi memperoleh suara 46,55 persen. Sedangkan lawannya, pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman mendapat suara 53,45 persen.
Sedangkan di Pilkada Tangerang Selatan, berdasarkan hasil Voxpol Center Research and Consulting, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan jauh mengungguli dua pasangan lainnya dengan perolehan suara 42,25 persen.
Lembaga survei Indikatorjuga menempatkan pasangan Davnie-Pilar Saga Ichsan sementara unggul dengan mengantongi 43,55 persen suara.
Pasangan Muhammad-Rahayu Saraswati memperoleh suara sebanyak 37,1 persen, paslon nomor urut 2 Siti Nur Azizah-Ruhamaben memperoleh 21,06 persen.
Sementara di Pilkada Makassar, pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse di Pilkada Makassar berdasarkan hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memenangi Pilkada Makassar dengan perolehan suara 41,50 persen.
Disusul pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando ( Appi-Rahman) 34,66 persen, Deng Ical-dr Fadli 19,09 persen, dan Irman Yasin Limpo-Zunnun NH 4,75 persen.