Secara khusus Koster mengaku sangat puas bisa memenangkan Pilkada Karangasem karena mampu meruntuhkan dominasi parpol non PDIP yang sudah menguasai Karangasem sejak 2005.
"Gede Dana yang nasibnya pas-pasan jadi Bupati," ujarnya sambil tertawa.
Koster pun menyebut Wakil Bupati Karangasem terpilih, Wayan Artha Dipa sebagai kader PDIP.
"Udah ber-KTA PDI Perjuangan ini Pak Artha Dipa ini," ujarnya.
Koster mengatakan Artha Dipa menjadi kader PDIP sebagai bagian dari komitmen saat awal pencalonannya.
Wakil Bupati Karangasem terpilih, Wayan Artha Dipa membenarkan pernyataan Koster tersebut.
Ia mengaku sudah menjadi kader PDIP sesaat setelah pencoblosan Pilkada pada 9 Desember 2020.
"Habis pencoblosan, dapat dari DPC," katanya.
Artha Dipa sampai sebelum Pilkada Karangasem 2020 merupakan kader Golkar yang juga Wakil Bupati Karangasem petahana mendampingi Bupati Karangasem, IGA Mas Sumantri.
Keduanya terpilih di Pilkada Karangasem 2015.
Saat itu Mas-Dipa yang diusung NasDem, Hanura, dan PKPI melalui Koalisi Karangasem Hebat (KKH) mampu melawan dominasi PDIP dan Golkar.
Golkar saat itu mengusung calon incumbent yakni Wakil Bupati Karangasem, Made Sukerana yang berpasangan dengan adik Bupati Karangasem saat itu, Komang Kisid.
Sedangkan PDIP usungWayan Sudirta dengan Ni Made Sumiati.
Baca juga: Berikut Dana Kampanye Pilkada Solo: Gibran-Teguh Habiskan Rp 3,2 Miliar sedangkan Bajo Rp 153 Juta
Pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa memenangkan Pilkada Karangasem dengan perolehan 104.560 suara (41,75 persen).