Yunarto menekankan pengalaman pertama mengikuti pemilu sangatlah penting bagi Generasi Z, karena akan menancapkan pola pikir tentang demokrasi Indonesia ke depan.
"Balik lagi menurut saya, gen Z ini bukan sekadar Prabowo atau Jokowi, tapi bagaimana mind set terbentuk, terkait politik atau pemilu," katanya.
"Kalau mereka melihat pemilu adalah petarungan antaretnis, antaragama, atau antar kelompok politik berdasarkan isu primodial, saya merasa pemilu ke depan akan dimaknai seperti itu oleh mereka," tambah Yunarto.
Meski demikian, Yunarto belum bisa menyimpulkan apakah generasi Z telah membentuk pola pikir seperti itu tentang pemilu. Perlu riset khusus untuk menyimpulkan, ujarnya.
Selain itu, menurut Yunarto, Generasi Z di negara mana pun cenderung menyukai 'barang baru' atau 'penantang'. Ia menduga, mereka memilih Prabowo lantaran capres 02 ini dianggap 'baru', tanpa mengetahui bahwa sesungguhnya dia merupakan produk lama.
"Titik lemah Prabowo, yaitu beban masa lalu, yang kita tahu ada di tahun '98 atau '96, terkait dengan penculikan, itu adalah masa-masa gen Z belum merasakan sama sekali," kata Yunarto.
Generasi Z lahir setelah Reformasi 1998
Saat reformasi 1998, anak-anak Generasi Z paling tua, atau kelahiran tahun 1996, baru berusia tiga tahun, ungkapnya.
"Di Level persepsi tidak pernah dirasakan anak-anak ini. Jadi ini bukan mengenai (capres) Sandiaga, tapi lebih pada posisi oposisi dan penantang dan kedua beban masa lalu Prabowo yang tertutupi," tegas Yunarto.
Kondisi ini menurutnya mampu dimanfaatkan pasangan capres Prabowo-Sandi.
Sementara kubu Jokowi kurang mampu menyampaikan narasi tentang Prabowo yang disebutnya merupakan produk lama, produk yang di banyak negara tidak disukai anak-anak muda.
"Ini yang dilupakan oleh tim 01, membangun sebuah masa lalu, sebagai pengungkapan fakta yang itu harus disasar secara khusus pada generasi Z ini," lanjutnya.
Yunarto menyebut masih ada waktu bagi TKN Jokowi Makruf untuk membangun narasi baru yang bisa mengubah persepsi tentang Prabowo yang sekarang dianggap sebagai sosok baru pembawa perubahan karena posisinya sebagai penantang.