Jokowi mengingatkan kepada pendukung untuk tidak menurunkan semangat untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01.
10 hari jelang pencoblosan, Jokowi meminta pendukung tidak 'kendor'.
"Inilah simbolnya sapu. Harus bersih. Kita waktunya tinggal berapa hari? Sepuluh hari. Jangan kasih kendor, harus terus gaspol," imbuh Jokowi.
Di detik-detik akhir jelang pencoblosan, ucap Jokowi, ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terhasut fitnah dan hoaks atau berita bohong.
"Tinggal 10 hari, hati-hati kena hasutan fitnah. Hasutan hoaks. Ada yang sampein, kalau Jokowi-Amin menang pendidikan agama dihapus. Azan dilarang. Kiai Maruf Amin ini Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia)," tutur Jokowi.
"Tanggal 17 datang ke TPS berbondong-bondong, ajak kawan pakai baju putih," sambungnya.
Baca: Relawan Solidaritas Kosgoro Turut Deklarasikan Dukungan kepada Jokowi-Maruf
Jokowi juga berpesan pentingnya menjaga kerukunan di tengah pesta demokrasi.
Meski berbeda pilihan, menurutnya persaudaraan sesama anak bangsa harus tetap dijaga. (Dennis Destryawan)
Kampanye Akbar Prabowo – Sandiaga Uno
Kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo – Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (7/4/2019) kemarin menyedot perhatian publik.
Massa telah tiba di Gelora Bung Karno Senayan sejak subuh.
Baca: Hari Ini Prabowo Menyapa Kota Yogyakarta, Sandiaga ke Magetan
Bahkan sebagian pendukung ada yang sudah berada di kawasan GBK sejak Sabtu (6/4/2019) malam.
Mereka menginap di luar stadion dengan alas tidur seadanya. Ada pula yang menggunakan tenda.
Pantauan Kompas.com, pukul 04.00 WIB, akses menuju GBK, yakni jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Gatot Subroto macet total.
Para pendukung yang memakai pakaian serba putih berjalan kaki dengan membawa atribut kampanye, seperti spanduk dan bendera bergambar Prabowo-Sandiaga.
Selain itu, ada pula yang membawa bendera partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Sekitar pukul 04.30 WIB, para pendukung menggelar salat subuh berjamaah yang dipimpin oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis.
Seusai salat subuh, acara dilanjutkan dengan munajat atau doa bersama.
Pantauan Tribun, peserta kampanye akbar sudah memadati area SUGBK.
Mereka memakai pakaian berwarna putih sehingga seolah-olah 'memutihkan' SUGBK.
Mereka membawa atribut seperti bendera partai politik pengusung Prabowo-Sandi.
Selain itu, bendera merah-putih juga turut dikibarkan.
Di antara para pendukung ada yang masuk ke area SUGBK menggunakan mobil komando.
"Kita sambut presiden baru Prabowo Subianto," kata salah seorang dari atas mobil komando.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019) pagi tadi, adalah kampanye politik yang terbesar dalam sejarah politik di Indonesia.
"Tadi dilaporkan pada saya oleh sekjen-sekjen Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, ini adalah rapat akbar politik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia," ujar Prabowo saat berpidato di Stadion GBK.
Prabowo mengatakan, diperkirakan ada ratusan ribu pendukung yang hadir.
Bahkan, karena begitu banyak yang hadir, sampai-sampai tidak cukup masuk ke dalam stadion.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang hadir dari jauh dan bersiap sejak Minggu pagi.
Sejak tadi malam, pendukung Prabowo-Sandiaga mulai berdatangan ke Stadion GBK.
Mereka bahkan rela menginap sejak malam.
Hingga Minggu pukul 04.00, seisi stadion GBK tampak penuh denan lautan manusia berbajutor serba putih.
Baca: Demokrat Bantah AHY Dilarang SBY Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Sandi
Mereka memadati area lapangan hingga sektor tribun atas dan bawah.
Di luar stadion, masih ada ribuan lagi yang berusaha masuk ke dalam stadion. (Tribunnews.com/Dennis Destryawan/Glery Lazuardi/Kompas.com)