Terima kasih dari saya yang menyampaikan surat ini secara terbuka.
Fahri Hamzah. Cc: @drwanazizah @anwaribrahim @KPU_ID @bawaslu_RI," tulis Fahri Hamzah.
Surat terbuka Fahri Hamzah itu sontak viral.
Pantauan TribunJakarta.com surat itu bahkan sudah disukai lebih dari 1000 pengguna Instagram kurang dari satu jam.
Perludem Minta KPU dan Bawaslu Tak Beri Informasi Premature Terkait Surat Suara Tercoblos
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) dan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) diingatkan untuk transparan dalam proses tindak lanjut terhadap temuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, saat ditemui di Gado Gado Boplo, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
"Proses memang harus dilakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel, proses investigasi internal oleh KPU dan Bawaslu," kata Titi. Setiap perkembangan terbaru, katanya, perlu disampaikan kepada publik.
Menurut Titi, hal itu bertujuan untuk mencegah timbulnya spekulasi di publik serta dampak lain yang tidak diinginkan.
Namun, ia juga meminta agar informasi yang disampaikan sudah terjamin kebenarannya.
"Harus dipahami bahwa apapun yang disampaikan kepada masyarakat haruslah informasi yang terukur dan jelas. Jangan kemudian informasi yang masih prematur tetapi sudah disampaikan kepada publik," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar video amatir yang menunjukan temuan surat suara sudah tercoblos di Selangor, Malaysia.
Surat suara itu disebut dimuat dalam puluhan kantong.
Pihak KPU dan Bawaslu sudah terbang ke Malaysia untuk mengunjungi langsung lokasi temuan tersebut.
Namun, KPU dan Bawaslu tidak berhasil masuk ke ruangan tempat ditemukannya surat suara tercoblos.