Mardani Ali Sera juga mengaku tidak ikut membahas keberadaan lokasi hitung rekapitulasi suara dalam rapat BPN Prabowo-Sandi.
"Bahas real count saya tidak ada," ucap Wakil Ketua Komisi II DPR tersebut.
Namun, yang Mardani Ali Sera ketahui, yang mengelola penghitungan real count BPN adalah Direktur Saksi BPN Prasetyo
"Yang kelola Direktur Saksi BPN Pak Prasetyo. Kami percaya pada Direktorat Saksi," jelas Mardani Ali Sera.
6. TKN pertanyakan lokasi perhitungan real count BPN
Alasan BPN yang merahasiakan lokasi perhitungan real count karena jaga dokumen penting seperti C1, justru dipertanyakan TKN.
"Soal keamanan data, tidak ada kaitannya dengan transparansi," ujar juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, Rabu (24/4/2019).
Ace mengatakan, BPN telah bersikap tidak transparan atas hasil penghitungan versi mereka.
Padahal, Prabowo-Sandiaga telah mengklaim menang dalam Pilpres 2019.
Menurut Ace, data C1 bukan informasi rahasia karena rekapitulasi suara dihitung dengan menggunakan data dari dokumen tersebut.
Dokumen C1 di setiap TPS tidak hanya dipegang oleh saksi Prabowo-Sandiaga, melainkan petugas KPPS dan saksi Jokowi-Ma'ruf.
Ace menilai, data seperti itu tidak seharusnya ditutup-tutupi.
"Kalau mereka tertutup berarti ada sesuatu yang mereka sembunyikan."
"Jangan-jangan memang ada potensi untuk rekayasa."
"Jika memang mereka punya data sendiri, buka dong ke publik," kata Ace, dikutip dari Kompas.com.
7. Kader Demokrat unggah foto suasana ruang kerja perhitungan real count BPN
Kader Demokrat, Cipta Panca Laksana mengunggah suasana kerja real count milik BPN.
Cipta Panca melalui Twitter miliknya mengungah sebuah foto yang berlogokan Prabowo-Sandi.
Pada foto itu, terlihat layar yang sangat lebar di depan beberapa orang.
Mereka tampak fokus menghadap ke layar besar tersebut yang bergambarkan form c1 dan input data.
Pada layar, terdapat tulisan yang berbahasa Inggris.
Pada sisi kiri tertulis Form of Fraud (Bentuk Penipuan) sementara pada sisi kanan tertulis Location (lokasi).
Bagian bawah Form of Fraud tertulis penjelasan berikut ini:
"Data on the image of A C1 Form does not match with data the general elections commissions (KPU) input on their website."
(Data pada gabar formulir C1 tidak cocok dengan data yang dimasukkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di situs website mereka-red).
Sementara pada kolom Location terdapat tulisan:
"Polling station #10, Tanjung Raja Neighborhood Tanjung Raja Sub-district, North Lampung District Lampung Province."
(Lokasi: Tempat pemungutan suara 10, lingkungan Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung-red).
"Ya gitu aja bangga. Payah Mantris. Nih, pusat tabulasi BPN lebih canggih, hahaha," tulis Cipta Panca.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)