TRIBUNNEWS.COM - Istilah 'setan gundul' yang belakangan ramai diperbincangkan setelah dimunculkan Andi Arief ternyata sebelumnya pernah menghantui masa kejayaan Orde Baru.
Di tengah perhitungan suara yang masih berlangsung untuk menentukan siapa yang akan memimpin Indonesia empat tahun kedepan, ditemukan banyak fenomena-fenomena politik yang terjadi.
Belakangan ini yang ramai dibicarakan ditengah suasana politik pasca pemilu adalah sosok "makhluk halus" yang kembali muncul dalam dunia politik.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut genderuwo untuk politisi yang suka menakut-nakuti.
Kali ini, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief, yang beberapa kali menjadi pemberitaan, menyebut setan gundul.
Penyebutan itu berawal dari sebuah cuitan Andi Arief dalam akun Twitternya pada Senin (6/5/2019).
Baca: Mahfud MD Tanggapi soal Setan Gundul: Memperdebatkan Hal-hal Begitu Itu Tidak Ada Gunanya
Baca: Respons Kivlan Zen Hingga Spekulasi Terkait Pernyataan Setan Gundul Andi Arief
“Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya, muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi, dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen,” demikianlah cuitan dari Andi Arief.
“Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak hianati rakyat," lanjutnya.
Penyebutan setan gundul inilah yang akhirnya membuat ramai situasi politik belakangan ini.
Terlebih yang banyak menjadi pusat sorotan fenomena setan gundul ini adalah pihak koalisi Prabowo - Sandiaga Uno.
Baca: Kivlan Zen: Andi Arief Setan Gundul, Masa Kita Dibilang Setan Gundul
Baca: BPN Bongkar Proses di Balik Klaim Kemenangan 62 Persen Prabowo-Sandi hingga Setan Gundul
Lalu siapakah kelompok setan gundul yang secara tidak gamblang disebut oleh Andi Arief?
Dilansir Gridhot.ID dari historia.id (8/5/2019), Setan gundul itu tentu saja bukan makhluk halus yang sebenarnya.
Sejarawan Peter Boomgard menemukan sumber dari tahun 1860 yang menyebut setan gundul atau gundul.
H.A. van Hien dalam De Javaansche Geestenwereld (1894) menggambarkan gundul seperti seorang bocah berumur empat atau lima tahun dengan kepala gundul seperti umumnya anak Jawa.