News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Istilah Setan Gundul yang Disebut Andi Arief Ternyata Sebelumnya Pernah Hantui Kejayaan Orde Baru

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istilah 'setan gundul' yang belakangan ramai diperbincangkan setelah dimunculkan Andi Arief ternyata sebelumnya pernah menghantui kejayaan Orde Baru.

Ia memberikan kekayaan kepada tuannya seperti tugas sosok tuyul.

“Jelas, ada persamaan antara gundul dan tuyul,” kata Boomgard.

“Gundul kemudian hilang begitu saja pada 1930-an dan 1940-an. Dan inilah saatnya tuyul memulai kariernya," tambahnya.

Setan gundul yang dimaksud Andi Arief merupakan istilah politik yang pernah muncul pada masa akhir Orde Baru.

Baca: Kubu Jokowi Berharap Prabowo Keluar dari Dekapan Setan Gundul yang Disebut Andi Arief

Baca: Tanggapi Cuitan Andi Arief Soal Setan Gundul, Mahfud MD : Ditunggu Saja, Tak Usah Membuat Kekisruhan

(wikipedia.org- Presiden Suharto )

Menurut Agus R. Sardjono, disebutnya setan gundul membuat prestise hantu menjadi naik.

“Kata ini digunakan untuk pihak-pihak yang membakar atau menimbulkan huru-hara, baik dalam demonstrasi maupun kerusuhan biasa,” tulis Agus dalam Bahasa dan Bonafiditas Hantu.

Baca Juga : Keluarkan Suara Tangis, Bayi 5 Hari Ini Berhasil Diselamatkan Setelah Ditemukan Tergeletak dalam Mesin Laundry

Istilah setan gundul pertama kali disampaikan oleh Presiden Soeharto.

Menurut laporan Peristiwa 27 Juli yang diterbitkan Institut Studi Arus Informasi (1997), pada mulanya adalah pernyataan Presiden Soeharto ketika menerima pengurus DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dua hari menjelang Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).

Kepada Soerjadi, Ketua Umum DPP PDI dan kawan-kawannya, Soeharto mengatakan agar mewaspadai setan-setan gundul yang ikut bermain dalam kemelut PDI.

Baca: Kata Politisi Hanura, Masyarakat Menduga Ini Sosok Setan Gundul yang Disebut Andi Arief di Twitter

Memang pernyataannya tidak menyebut secara eksplisit siapa yang dimaksud setan gundul itu.

Namun, lewat Soerjadi, Soeharto agaknya menuding maksud setan gundul adalah kekuatan anti pemerintah yang bergabung dalam wadah Majelis Rakyat Indonesia (MARI).

Soerjadi, Ketua Umum DPP PDI 1986-1993. (Tangkapan layar Sampul buku Membangun Citra Partai)

Soerjadi, Ketua Umum DPP PDI 1986-1993.

Terbentuknya MARI memang berkaitan dengan kemelut PDI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini