"Saya rasa tidak sepatutnya lah berkata seperti kasar terhadap Pak SBY. SBY adalah jenderal bintang 4, dia adalah (mantan) presiden," ucap Agum Gumelar.
Baca: Melihat Lokasi Syuting Film Pokemon: Detective Pikachu di Highland, Skotlandia
Agum Gumelar berharap kepada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu agar menempuh jalur yang sudah ditetapkan.
"Tolong deh kepada mereka-mereka yang tidak puas dengan keadaan yang dihadapi mereka. Jangan kemudian pelampiasannya dengan cara-cara yang di luar etika," tutur Agum Gumelar.
Respons Sekjen Demokrat
Sekjen Partai Demokrat (PD), Hinca Panjaitan menjawab tudingan Kivlan Zen terhadap Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kivlan Zen menuding SBY bertindak licik saat Pilpres 2019. Bahkan SBY dan Partai Demokrat disebut ingin menjegal Prabowo Subianto batal menjadi capres di Pilpres 2019.
Hinca menegaskan, sangat tidak berdasar dan keliru tudingan tersebut.
Baca: Tiga Kiper Garuda Select Dinilai Makin Jago Selama Belajar di Inggris
"Ngawur! Sangat tak berdasar dan ngawur tudingan ini," tegas anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (10/5/2019).
Hinca tegaskan, koalisi Adil Makmur pengusung pason Prabowo-Sandiaga Uno masih tetap dijalurnya.
Sebagai sekjen PD Hinca sampaikan ia masih wakil ketua di BPN Prabowo-Sandi.
"Kami terus bekerja solid menuntaskan pilpres ini sampai proses penghitungan oleh KPU ditetapkan pada 22 Mei," ucap Hinca.
Bahkan malam ini, Hinca menjelaskan, forum Sekjen partai koalisi Adil Makmur bertemu lagi melanjutkan terus kordinasi internal.
Baca: Melihat Suaminya Digoda, Syahrini Malah Santai Duduk Manis Sambil Nyanyi
Karena itu Hinca tegaskan, tudingan Kivlan Zen terhadap SBY sama jahat dan tak menggambarkan sikap seorang senior.
"Pak SBY sudah 3 bulan lebih di Singapura memdampingi proses pengobatan bu Ani Yudhoyono," jelasnya.