Namun jika tidak, Jansen meminta agar Gerindra memberikan teguran kepada Arief Poyuono dan meminta maaf.
Tanggapan lain juga datang dari calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Sandiaga menyayangkan pernyataan Arief Poyuono tersebut.
Menurutnya, di bulan suci Ramadhan ini harus digunakan untuk memberikan pernyataan yang sejuk.
"Saya mengkritisi Pak Arief. Ini bulan suci Ramadhan harus memberi pernyataan yang sejuk. Kalimat seperti itu tidak senada dengan bulan Ramadhan yang bulan silaturahim, saya menyayangkan," kata Sandiaga di gedung Pandan Sari, Jalan Pusdika, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019) dikutip dari Kompas.com.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut menilai, pernyataan Arief tidak sesuai dengan apa yang terjadi di dalam koalisi.
Hingga saat ini, komunikasi antara partai koalisi dan elit Demokrat masih terjalin dengan baik.
“Koalisi kami solid. Alhmadulillah solid sama Pak Syarief Hasan (Wakil Ketua Umum Partai Demokrat) juga,” kata Sandi.
(Tribunnews.com/Miftah)