Mereka tak diperbolehkan mendekati gedung Bawaslu.
Massa aksi mayoritas memakai baju putih dan peci sembari membawa bendera.
Sebagian massa merupakan anak yang masih di bawah umur.
Mereka sempat ricuh dengan melempar polisi menggunakan batu pada pukul 07.44 WIB.
Polisi Tidak Pakai Peluru Tajam
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membantah informasi yang menyebutkan, polisi mengamankan aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat menggunakan peluru tajam.
"Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam (untuk mengamankan aksi unjuk rasa)," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/5/2019).
Tersebar sejumlah video di sosial media yang menyebutkan, polisi menggunakan peluru tajam untuk menyerang massa aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu RI, Selasa (21/5/2019) malam.
HISTERIS! Istri di Jember Temukan Jasad Suami Tergeletak Bersimbah Darah, Miris: Sempat Gendong Cucu
Keji! Suami di Bekasi Sayat Leher Istri Hingga Tewas, Jasad Dimandikan dan Dibiarkan di Kasur 2 Hari
Berikut link live streaming KompasTV untuk memantau kondisi terbaru area Bawaslu hingga Jatibaru yang mengakibatkan ditutupnya Stasiun KompasTV.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yulis S/Facundo Chrysna/Kompas.com)