Namun, dalam waktu dekat ini, Prabowo belum berencana menemui Jokowi di Istana Merdeka, seperti yang dilakukan oleh sejumlah elite partai politik pasca-pilpres.
Sebab saat ini, Prabowo tengah fokus menyiapkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pak Prabowo kan lagi ngurus MK dan segala macam. Dan Pak Prabowo itu lebih senior. Saya pikir, tergantunglah," tutur Dahnil.
Di kesempatan lain, Dahnil bilang, bila Jokowi memang ingin tetap bertemu, capres petahana itu bisa menemui perwakilan Prabowo.
"Nanti Mas Priyo (Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso) mungkin kalau Pak Jokowi mau ketemu, nanti diwakili Mas Andre (politikus Partai Gerindra Andre Rosiade) atau Mas Priyo atau Mas Aris," kata Dahnil, Selasa (21/5/2019).
Baca: Jokowi Ingin Temui Prabowo, Dahnil Anzar Tekankan Pertemuan Tak Bahas Kecurangan Pilpres 2019
4. TKN sesalkan ucapan Dahnil
Terkait ucapan Dahnil soal pertemuan Jokowi dan Prabowo yang bisa diwakilkan, Wakil Ketua TKN, Arsul Sani menyesalkan pernyataan.
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait upaya rekonsiliasi usai Pemilu 17 April.
Arsul menilai, peryataan Dahnil justru menghambat dan merenggangkan proses rekonsiliasi itu.
"Ketika dia (Dahnil) bilang bahwa cukup Pak Prabowo diwakili saja untuk bertemu Pak Jokowi. Saya kira ini bukan statement yang bagus," ucap Arsul di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyebut, pernyataan Dahnil seolah menunjukkan adanya keangkuhan.
Padahal, kata Arsul, Jokowi sebagai capres petahana telah menunjukkan sikap rendah hati dengan menyatakan ingin bertemu Prabowo.
"Beliau (red-Jokowi) tidak mentang-mentang, jemawa, sebagai presiden lalu tidak mau bertemu dengan pihak yang jadi lawan kontestasinya," kata Arsul.
Baca: TKN Sesalkan Pernyataan Dahnil Soal Rencana Pertemuan Jokowi-Prabowo
5. Harapan pada dua tokoh